Tony-Elga bertekad persembahkan emas Asian Games
25 September 2014 18:36 WIB
Rowing Medali Perunggu Atlet dayung Indonesia Ardi Isadi (kanan), Tanzil Hadid (kedua kanan), Muhad Yakin (kedua kiri) dan Irham (kiri) memegang medali yang mereka peroleh pada nomor 2000 m empat pedayung putra kelas ringan Asian Games ke-17 di Chungju Tangeum Lake Rowing Center Rowing, Korsel, Kamis (25/9). Tim dayung Indonesia berhasil memperoleh medali perunggu pada nomor itu. (ANTARA FOTO/SAPTONO) ()
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap sepeda nomor BMX Tony Syarifudin dan Elga Kharisma mengaku ingin mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di tengah keringnya perolehan medali dalam ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, yang tengah berlangsung.
"Pastinya ingin memberikan yang terbaik, mempersembahkan medali untuk Indonesia," kata Tony yang dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Pebalap putra berusia 23 tahun itu menargetkan bisa meraih emas dalam ajang Asian Games yang pertama kali diikutinya itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Elga Kharisma. Gadis asal Malang yang dua kali naik podium tertinggi di SEA Games 2011 dan 2013 itu mengaku sudah sangat siap menghadapi ajang olahraga terbesar se-Asia.
"Saya sudah siap tempur," kata pebalap sepeda yang menargetkan bisa meraih medali emas itu.
Dua anak asuh pelatih Dadang Haries Poernomo beserta kontingen cabang olahraga balap sepeda bertolak ke Incheon pada Kamis (25/9) malam. Balap sepeda nomor BMX akan mulai dipertandingkan pada Rabu (1/10).
Balap sepeda nomor BMX menjadi salah satu cabang olahraga yang diproyeksikan bisa meraih emas di Asian Games Incheon. Kendati demikian, kontingen balap sepeda Indonesia juga turun di nomor jalan raya ("road race") putra dan putri serta nomor MTB putra dan putri.
Meski Tony dan Elga sempat mengalami cedera selama pemusatan latihan nasional di Swiss dan kejuaraan dunia di Belanda, keduanya mengaku sudah pulih dan cukup prima untuk turun berlaga di Incheon.
Pebalap sepeda dari Thailand, Tiongkok dan Jepang yang kaya akan pengalaman, merupakan lawan berat yang harus diwaspadai keduanya. Mereka mengaku optimis bisa fokus dan memberikan yang terbaik bagi Tanah Air.
"Kami fokus saja, memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan orang-orang yang mendukung kami," kata Elga.
"Pastinya ingin memberikan yang terbaik, mempersembahkan medali untuk Indonesia," kata Tony yang dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Pebalap putra berusia 23 tahun itu menargetkan bisa meraih emas dalam ajang Asian Games yang pertama kali diikutinya itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Elga Kharisma. Gadis asal Malang yang dua kali naik podium tertinggi di SEA Games 2011 dan 2013 itu mengaku sudah sangat siap menghadapi ajang olahraga terbesar se-Asia.
"Saya sudah siap tempur," kata pebalap sepeda yang menargetkan bisa meraih medali emas itu.
Dua anak asuh pelatih Dadang Haries Poernomo beserta kontingen cabang olahraga balap sepeda bertolak ke Incheon pada Kamis (25/9) malam. Balap sepeda nomor BMX akan mulai dipertandingkan pada Rabu (1/10).
Balap sepeda nomor BMX menjadi salah satu cabang olahraga yang diproyeksikan bisa meraih emas di Asian Games Incheon. Kendati demikian, kontingen balap sepeda Indonesia juga turun di nomor jalan raya ("road race") putra dan putri serta nomor MTB putra dan putri.
Meski Tony dan Elga sempat mengalami cedera selama pemusatan latihan nasional di Swiss dan kejuaraan dunia di Belanda, keduanya mengaku sudah pulih dan cukup prima untuk turun berlaga di Incheon.
Pebalap sepeda dari Thailand, Tiongkok dan Jepang yang kaya akan pengalaman, merupakan lawan berat yang harus diwaspadai keduanya. Mereka mengaku optimis bisa fokus dan memberikan yang terbaik bagi Tanah Air.
"Kami fokus saja, memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan orang-orang yang mendukung kami," kata Elga.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: