Tanzil puas dengan perunggu
25 September 2014 12:08 WIB
Atlet dayung Indonesia Ardi Isadi, Tanzil Hadid, Muhad Yakin dan Irham berusaha melampau atlet dayung Hong kong pada nomor 2000 m empat pedayung putra kelas ringan Asian Games ke-17 di Chungju Tangeum Lake Rowing Center Rowing, Korsel, Kamis (25/9). Tim dayung Indonesia berhasil memperoleh medali perunggu pada nomor itu. (ANTARA FOTO/SAPTONO)
Incheon (ANTARA News) - Hadid Tanzil menyatakan puas di Asian Games 2014 pertamanya ini mampu mencetak medali.
"Ini Asian Games pertama kami, jelas kami sangat puas. Meskipun baru berhasil meraih perunggu," kata Tanzil yang merupakan salah satu dari empat pedayung Indonesia yang bersama-sama turun di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra di pusat rowing danau Chungju Tangeum, Incheon, Korsel, Kamis.
Cabang dayung mempersembahkan medali perunggu di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra setelah kuartet Isadi Ardi, Hadid Tanzil, Yakin Muhad, Ihram berada di posisi tiga dengan catatan waktu 6:09,80.
Tiongkok merebut medali emas dengan catatan waktu 6:01,15, disusul Hongkong dengan perak dengan waktu 6:07,39.
Ketika ditanya kunci bisa melejit mengejar tuan rumah Korsel saat pertandingan, dia mengatakan faktor motivasi.
"Kami sempat tertinggal dari Korsel, tapi motivasi kami bangkit, dan pada 250 meter terakhir kami tinggalkan Korsel dan terus melaju cepat," ungkap Tanzil.
"Kami juga telah melakukan persiapan berbulan-bulan untuk Asian Games ini," tambahnya.
Sementara itu pelatih Muhammad Haris mengatakan, atlet mereka terus memperlihatkan perkembangan bagus.
"Dari Februari kelas putra ini terus memperlihatkan progres yang bagus," katanya.
"Try out satu bulan di Belanda mulai Juni lalu kini menampakkan hasil," tambahnya.
Ditanya tentang kondisi cuaca dan lainnya, pelatih mengatakan tidak masalah.
"Suhu udara dan angin normal saja," katanya.
"Ini Asian Games pertama kami, jelas kami sangat puas. Meskipun baru berhasil meraih perunggu," kata Tanzil yang merupakan salah satu dari empat pedayung Indonesia yang bersama-sama turun di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra di pusat rowing danau Chungju Tangeum, Incheon, Korsel, Kamis.
Cabang dayung mempersembahkan medali perunggu di kelas Lightweight Quadruple Sculls putra setelah kuartet Isadi Ardi, Hadid Tanzil, Yakin Muhad, Ihram berada di posisi tiga dengan catatan waktu 6:09,80.
Tiongkok merebut medali emas dengan catatan waktu 6:01,15, disusul Hongkong dengan perak dengan waktu 6:07,39.
Ketika ditanya kunci bisa melejit mengejar tuan rumah Korsel saat pertandingan, dia mengatakan faktor motivasi.
"Kami sempat tertinggal dari Korsel, tapi motivasi kami bangkit, dan pada 250 meter terakhir kami tinggalkan Korsel dan terus melaju cepat," ungkap Tanzil.
"Kami juga telah melakukan persiapan berbulan-bulan untuk Asian Games ini," tambahnya.
Sementara itu pelatih Muhammad Haris mengatakan, atlet mereka terus memperlihatkan perkembangan bagus.
"Dari Februari kelas putra ini terus memperlihatkan progres yang bagus," katanya.
"Try out satu bulan di Belanda mulai Juni lalu kini menampakkan hasil," tambahnya.
Ditanya tentang kondisi cuaca dan lainnya, pelatih mengatakan tidak masalah.
"Suhu udara dan angin normal saja," katanya.
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: