London (ANTARA News) - Grup rock progresif Inggris, Pink Floyd, mengumumkan album studio terbaru pertama mereka dalam 20 tahun akan dirilis pada 11 November.

Menurut laman band itu, album "The Endless River" merupakan persembahan untuk Rick Wright, pemain keyboard band yang meninggal dunia tahun 2008.

Album itu utamanya berisi musik-musik yang dibuat bersama oleh Wright, gitaris David Gilmour dan penabuh drum Nick Mason dalam satu sesi tahun 1993 yang berujung dengan album studio terakhir "The Division Bell" (1994).

Band menghabiskan tahun lalu merekam dan memperbaiki musik, menggunakan teknologi studio modern untuk menciptakan "The Endless River".

Album itu utamanya instrumental, dengan hanya satu lagu. Keyboard adalah jantung suara Pink Floyd sound, kata band itu.

Pink Floyd merupakan salah satu band paling sukses dalam sejarah rock.

Album "Dark Side of the Moon" (1973) mereka termasuk salah satu rekaman paling laris sepanjang waktu. Menurut Billboard, album itu terjual lebih dari 45 juta kopi di seluruh dunia.

Gaya band--yang dilambangkan dengan rekaman yang keluar tahun 1970-an yang lain seperti "Wish You Were Here" dan "The Wall" -- merupakan yang paling depan pada eranya, mencampurkan rock lembut dan berat dengan lirik filosofis dan suara elektronik.

Band itu juga dikenal dengan tata cahaya pertunjukan yang revolusioner dan karya-karya seni pada sampul album mereka.

Sampul "The Endless River" melanjutkan tradisi yang terakhir, menampakkan seorang pria berdiri, membelakangi penonton, mendayung sebuah perahu tua melintasi awan menuju matahari terbit atau terbenam.

Gilmour dan Mason adalah dua anggota yang tersisa dalam band yang bekerja dengan nama Pink Floyd. Anggota asli, Roger Waters, meninggalkan band tahun 1980an untuk berkarir solo.

Dengan Wright, keempat anggota band bermain bersama dalam satu reuni pada Juli 2005 untuk konser anti-kemiskinan "Live 8" di London.

Anggota kelima Syd Barrett meninggal dunia tahun 2006. Dia meninggalkan grup tahun 1968, menderita karena apa yang diyakini sebagai penyakit mental yang disebabkan oleh obat.

Meski demikian, dia masih dianggap sebagai kekuatan di belakang Pink Floyd oleh banyak kalangan, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.