Palu (ANTARA News) - Harga beras di tingkat petani di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bergerak naik hingga mencapai Rp8.000/kg.

"Sebelumnya harga beras di tingkat produsen hanya berkisar Rp7.500/kg," kata Marthen (53), seorang petani di Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Rabu.

Ia mengatakan untuk satu karung beras (isi 50 kg) kini petani menjualnya seharga Rp400.000/kg atau naik dari sebelumnya berkisar Rp370.000/kg.

Hal senada juga disampaikan Ronie (37), seorang pemilik penggilingan padi di Kecamatan Palolo. Ia membenarkan harga beras mengalami kenaikan.

Kedua petani itu mengatakan kenaikan harga beras di wilayah tersebut dikarenakan belum ada panen.

Di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki sekarang masih sementara berlangsung musim tanam (MT) kedua. "Ada sebagian petani sudah selesai menanam dan ada pula baru membajak sawah," kata Ronie.

Menurut dia, hal itu yang menyebabkan harga beras di tingkat petani di dua kecamatan di Kabupaten Sigi tersebut mengalami kenaikan.

Kecamatan Palolo dan Nokilalaki merupakan sentra beras terbesar di Kabupaten Sigi. "Jika petani setempat mengalami gagal panen, maka dipastikan sangat berdampak terhadap ketahanan beras di Kabupaten Sigi," kata Hans (51), salah seorang sekdes di Desa Bunga, Kecamatan Palolo.

Selama ini, sebagian hasil produksi petani dijual ke Palu. (BK03/KWR)