Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan harga mobil murah ramah lingkungan (LCGC) pabrikan Daihatsu Ayla diperkirakan mengikuti persentase inflasi 2013.
"Mungkin sebesar inflasi dari tahun lalu. Biasanya seperti itu. inflasi tahun lalu kalau misalnya enam persen paling sebesar itu kali ya (kenaikan harganya)," kata Kepala Divisi Marketing Astra International Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso mengatakan di Jakarta, Selasa.
Hendrayadi menambahkan, sampai saat ini Daihatsu masih menunggu keputusan penetapan harga dari pemerintah.
"Intinya kita masih menunggu keputusan pemerintah mengenai selling price tersebut," ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, Daihatsu berusaha menjual mobil murah Ayla agar tetap murah.
Menurut dia, hal tersebut didasari oleh persaingan harga mobil LCGC dengan perusahaan lain.
"Meskipun (nanti) ditetapkan harga tertinggi, belum tentu kami pasang harga tertinggi karena kita lihat kompetitor kan," kata Hendrayadi.
Daihatsu Ayla yang diluncurkan September tahun lalu sudah genap satu tahun.
Selain Ayla, Toyota Agya juga tercatat sudah beredar di pasaran Indonesia selama satu tahun dan juga akan mengalami kenaikan harga jual.
Hendrayadi menambahkan penjualan Daihatsu Ayla sampai saat ini mencapai 3.500 hingga 4.000 unit per bulannya, yang diakui masih di bawah penjualan Toyota Agya.
"Kita masih nomor dua, dari saudara kembar kita Agya," kata Hendrayadi.
Kenaikan harga Daihatsu Ayla ikuti besaran inflasi?
23 September 2014 14:22 WIB
Mobil Daihatsu Ayla GT2 yang ditampilkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (19/9). (ANTARA News/Arina Suwanto)
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: