Jakarta (ANTARA News) - Louis van Gaal menegaskan ketidakmampuan Manchester United menjaga penguasaan adalah "kesalahan utama" atas kekalahan 5-3 dari Leicester City, Minggu, (21/9).

United lebih dulu memimpin dua gol di Stadion King Power, tetapi empat gol di babak kedua dari pasukan Nigel Pearson membuat mereka mengecap kemenangan setelah delapan gol tercipta.

Hasil itu membuat Red Devils mendekam di posisi 13 Liga Ingggris dengan hanya mengumpulkan lima poin dari lima pertandingan pertama mereka. Dan setelah pertandingan Van Gaal mengaku runtuhnya tim tidak dapat diterima.

"Kami memiliki kontrol penuh," kata pelatih Belanda itu kepada reporter.

"Bagaimana itu mungkin kamu memberikan pertandingan ini begitu saja? Leicester telah membuktikan bahwa mereka mempunyai karakter yang kuat. Tetapi ketika itu 1-3 dan kamu bisa memainkan pertandingan dengan penguasaan lebih sampai 90 menit, kamu tidak bisa melakukan hal semacam ini."

Ia menimpali, "Selalu mungkin di sepak bola. Saya mempunyai karir yang panjang, jadi pernah mengalaminya di Barcelona sekali. Kamu tidak bisa membayangkannya, tetapi itu terjadi."

"Saya tidak ingin mengkritik kesalahan personal karena itu terjadi di sebuah permainan. Kami tidak menjaga penguasaan bola, itu kesalahan utama kami. Kami menciptakan banyak kesempatan."

"Kami membuat gol fantastik. Itu nilai tambah, tetapi kami kalah di pertandingan, itu yang paling penting jadi kamu tidak bisa senang karena bagian pertama," tambahnya seperti dikutip goal.com.

Gol Manchester United dicetak oleh Robin van Persie (13'), Angel Di Maria (16'), Ander Herrera (57'). Sementara lima gol Leicester dibuat oleh Jose Ulloa (17'), David Nugent (62' pinalti), Esteban Cambiasso (64'), Jamie Vardy (79'), Jose Ulloa (83' pinalti). (*)