Beijing (ANTARA News) - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro melakukan "salam komando perpisahan" dengan Wakil Komite Pusat Militer Tiongkok Jenderal Fan Changlong, di sela kunjungan kerjanya ke Tiongkok pada 21-23 September 2014.
Usai disambut hangat dan berfoto bersama dilatarbelakangi dua bendera masing-masing negara, Purnomo spontan mengajak mitranya melakukan salam komando Jenderal Fan Changlong.
"Sekali lagi, salam ala Indonesia," katanya, mengajak berpose salam komando, Minggu.
Purnomo mengatakan, meski nantinya tidak lagi menjadi Menteri Pertahanan, namun dirinya akan selalu menekankan kepada penerusnya, bahwa hubungan dan kerja sama Indonesia serta Tiongkok harus senantiasa dilandasi rasa persaudaraan yang telah terjalin lama.
"Selain itu, hubungan dan kerja sama pertahanan Indonesia dan Tiongkok harus dilandasi dengan kesamaan kebudayaan yang ada di antara kedua bangsa, yang telah pula saling melengkapi," ujar Purnomo.
"Saya juga sangat berterima kasih atas dukungan dan dorongan yang diberikan Jenderal Fan Changlong, sehingga hubungan serta kerja sama militer dan pertahanan kedua negara semakin berkembang pesat."
Sementara itu Jenderal Fan Changlong mengatakan dalam lima tahun terakhir hubungan serta kerja sama militer kedua negara semakin berkembang pesat dan luas, tidak saja sebatas pada forum konsultasi bilateral bidang pertahanan tetapi juga sudah mencapai pertukaran perwira, latihan bersama dan industri pertahanan.
"Menhan Purnomo merupakan salah satu yang berperan penting dalam mendorong hubungan dan kerja sama kedua negara, termasuk dibidang pertahanan dan keamanan. Diharapkan, dengan Pemerintah Indonesia yang baru nantinya, hubungan dan kerja sama kedua negara akan semakin erat dan berkembang," katanya.
Kerja sama pertahanan kedua negara diawali dengan penandatangan Perjanjian Kerja sama Pertahanan Indonesia-Tiongkok pada 7 November 2007.
"Salam komando perpisahan" Menhan Purnomo di Tiongkok
21 September 2014 21:37 WIB
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Rini Utami
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: