Jakarta (ANTARA News) - Ahli ekonomi dari Mandiri Sekuritas, Aldian Taloputra, memprediksikan nilai tukar rupiah hingga akhir 2014 akan Rp11.400 per dolar Amerika Serikat.

"Artinya, tren rupiah akan terus menguat terhadap dolar hingga akhir Desember 2014 seiring pelantikan presiden terpilih," katanya ,di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan, penguatan rupiah juga akan dipengaruhi pemerintahan baru dan formasi menteri yang akan duduk di dalam kabinet Presiden terpilih, Joko Widodo, dan Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla.

"Formasi kabinet yang diisi kalangan profesional juga akan membuat sentimen positif terhadap rupiah hingga akhir tahun ini," kata Kepala Ahli Ekonomi Mandiri Sekuritas itu.

Pihaknya memprediksikan selama Oktober rupiah juga akan terus tumbuh positif atau menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat.

Menurut dia, kalangan pelaku usaha juga masih tetap menunggu terhadap formasi dari pemerintahan baru tersebut.

Terkait nilai rupiah yang sempat melemah dalam beberapa hari terakhir dan menyentuh pada posisi Rp12.000 per dolar AS pada Kamis sore (18/9), dia mengatakan akibat menguatnya dolar terhadap mata uang.

"Indikasi pemulihan ekonomi AS begitu cepat sehingga nilai rupiah tembus pada posisi tinggi," katanya.

Pihaknya masih optimistis nilai tukar rupiah akan tetep menguat dan tumbuh positif hingga tutup tahun 2014.