"Jabar Ngagaya" optimalkan penyerapan fesyen lokal
21 September 2014 08:33 WIB
ILUSTRASI-Karnaval Gandrung Ka Sarung Sejumlah model memamerkan kreasi kostum saat mengikuti karnaval dengan tema Ngagaya Gandrung Ka Sarung di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/9). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Bandun (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha mengoptimalkan penyerapan produk fesyen lokal lewat gerakan Jabar Ngagaya (Jabar bersolek).
"Jabar Ngagaya nantinya akan menjadi semangat untuk bergaya dengan produk-produk asli Jabar, bisa diakhir pekan. Semangatnya menumbuhkan dan menyerap produk lokal," kata Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofyan Arief di Bandung, Minggu.
Upaya itu, menurut dia, antara lain akan dilakukan dengan menggelar pameran produk unggulan Jawa Barat yang dinamai De' Syukron pada acara syukuran ulang tahun Jawa Barat ke-69 di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung.
Salah satu produk yang penyerapannya ingin ditingkatkan, ia menjelaskan, adalah kain sarung produksi sentra tekstil Majalaya.
"Melalui gerakan Jabar Ngagaya, diharapkan sarung tidak hanya berfungsi sebagai kain sarung, tapi dengan inovasi dan kreatifitas bisa dijadikan kain untuk baju koko dan lainnya. Saya yakin akan bisa," kata Ferry.
"Tak perlu corak kotak-kotak saja, dengan sentuhan printing bisa dalam corak lain yang bisa memunculkan pasar baru," kata tambah dia.
Ia menambahkan pemerintah provinsi mendorong diversifikasi produk fesyen berbahan dasar sarung untuk memperluas pasar produk tersebut.
"Kami mendorong agar kain sarung tidak sebatas untuk kain sarungan saja, tapi bisa digunakan fungsi lain," katanya.
"Jabar Ngagaya nantinya akan menjadi semangat untuk bergaya dengan produk-produk asli Jabar, bisa diakhir pekan. Semangatnya menumbuhkan dan menyerap produk lokal," kata Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofyan Arief di Bandung, Minggu.
Upaya itu, menurut dia, antara lain akan dilakukan dengan menggelar pameran produk unggulan Jawa Barat yang dinamai De' Syukron pada acara syukuran ulang tahun Jawa Barat ke-69 di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung.
Salah satu produk yang penyerapannya ingin ditingkatkan, ia menjelaskan, adalah kain sarung produksi sentra tekstil Majalaya.
"Melalui gerakan Jabar Ngagaya, diharapkan sarung tidak hanya berfungsi sebagai kain sarung, tapi dengan inovasi dan kreatifitas bisa dijadikan kain untuk baju koko dan lainnya. Saya yakin akan bisa," kata Ferry.
"Tak perlu corak kotak-kotak saja, dengan sentuhan printing bisa dalam corak lain yang bisa memunculkan pasar baru," kata tambah dia.
Ia menambahkan pemerintah provinsi mendorong diversifikasi produk fesyen berbahan dasar sarung untuk memperluas pasar produk tersebut.
"Kami mendorong agar kain sarung tidak sebatas untuk kain sarungan saja, tapi bisa digunakan fungsi lain," katanya.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: