Manado (ANTARA News) - Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Sulut Sulhan Ibrahim mengatakan bahwa pihaknya akan fokus mendapatkan kepesertaan di 15 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara.

"Di daerah tersebut masih banyak perusahaan dan tenaga kerja belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Sulhan, di Manado, Jumat.

Sulhan mengatakan hingga posisi Agustus 2014, perusahaan yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan baru sebanyak 2.825 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 63.893 orang.

Perusahaan dan tenaga kerja paling banyak, katanya, dari Kota Manado 1.990 perusahaan dengan 38.348 tenaga kerja. diikuti Kota Bitung 231 perusahaan dengan 10.794 tenaga kerja. Kota Kotamobagu baru 76 perusahaan dengan 2.180 tenaga kerja, dan Kota Tomohon 102 perusahaan dengan 3.793 tenaga kerja.

Di Kabupaten Minahasa sebanyak 153 perusahaan dengan tenaga kerja 1.991 orang, Minahasa Utara 147 perusahaan dengan tenaga kerja 4.382, Minahasa Selatan 37 perusahaan dan 995 tenaga kerja, Minahasa Tenggara 16 perusahaan dan 66 tenaga kerja.

Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong) 18 perusahaan dan 524 tenaga kerja, Bolmong Timur 17 perusahaan dan 202 tenaga kerja, Bolmong Selatan 1 perusahaan dan satu tenaga kerja dan Bolmong Utara dua perusahaan dengan 24 tenaga kerja.

Dan di Kepulauan Talaud tujuh perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 172 orang, Sangihe 16 perusahaan dan 343 tenaga kerja serta Sitaro 11 perusahaan dengan 78 tenaga kerja.

Pihaknya berharap kepada semua asosiasi pengusaha dan perusahaan yang melaksanakan proyek APBN atau APBD di Sulut, agar mengetahui dan memaklumi akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi pekerja.

Sulhan mengatakan bila perusahaan mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan, maka jika terjadi resiko kerja terhadap pekerjanya secara ekonomi telah beralih tanggung jawab kepada BPJS Ketenagakerjaan, katanya.