Jakarta (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa pemberian air susu ibu atau ASI secara ekslusif pada bayi bisa menjadi alat kontrasepsi alami.

"Pemberian ASI ekslusif pada bayi bisa menjadi alat kontrasepsi alami," kata Fasli Jalal di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan memberi ASI ekslusif bisa membuat hormon si ibu menjadi tidak subur.

Saat menyusui, kata dia, hormon laktasi atau prolaktin tetap tinggi.Hormon prolaktin menekan kadar hormon estrogen yang fungsinya mematangkan sel telur.

Jika sel telur tidak matang maka tidak akan terjadi pembuahan, dengan demikian tidak akan terjadi kehamilan.

"Dengan demikian, si ibu bisa tidak hamil selama proses pemberian ASI esklusif," katanya.

Karena itu, kata dia, BKKBN akan meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya ASI kepada masyarakat.

"BKKBN akan meningkatkan sosialisasi tentang ASI kepada masyarakat," katanya.

Pasalnya, pemberian ASI ekslusif, menurut Fasli, bisa menjadi instrumen penting dalam program penjarangan kehamilan.

Dia menambahkan, selain bisa menjadi alat kontrasepsi alami, pemberian ASI ekslusif juga sangat penting bagi tumbuh kembang bayi.

"Selain ibunya menjadi tidak subur selama menyusui secara ekslusif, bayinya juga mendapatkan segala hak-hak nya, dimana sel otak berkembang dengan baik, dan anak tumbuh dengan cerdas," katanya.

(W004/R010)