Jakarta (ANTARA News) - Satelit Terra dan Aqua mendeteksi 102 titik api yang tersebar di wilayah Kalimantan pada Jumat dini hari, kata petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Romadi.

"Titik api merata menyebar di seluruh Kalimantan. Kalau dibiarkan, memungkinkan masuk Malaysia," katanya di Jakarta, Jumat.

Angin dari tenggara, ia mengatakan, bisa membawa asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan ke wilayah Malaysia.

"Asap itu mengganggu kesehatan masyarakat Kalimantan. Selain itu, bisa mengganggu hubungan antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia," katanya.

Ia menambahkan, satelit juga mendeteksi enam titik api di Malaysia bagian selatan yang berbatasan dengan Kalimantan.

Namun, menurut dia, asap akibat kebakaran hutan di negara itu tidak berpotensi mempengaruhi Kalimantan.

"Asap dari Malaysia bagian selatan itu dibawa angin menuju Samudra Pasifik," katanya.