Skotlandia laksanakan pemungutan suara soal kemerdekaan dari Inggris
19 September 2014 10:22 WIB
Menteri Utama Skotlandia Alex Salmond berdiri bersama siswa di luar pos pemungutan suara saat referendum kemerdekaan Skotlandia di Strichen, Skotlandia, Kamis (18/9).Pemungutan suara referendum kemerdekaan Skotlandia dimulai Kamis pagi kemarin, dimana warga Skotlandia akan menentukan apakah mereka tetap bergabung dengan Inggris Raya atau berpisah setelah 307 tahun. (REUTERS/Dylan Martinez)
Edinburgh (ANTARA News) - Skotlandia pada Kamis melaksanakan pemungutan suara untuk menentukan bergabung dengan Kerajaan Inggris atau mengakhiri kebersamaan selama 307 tahun dan menjadi negara merdeka.
Reuters memberitakan, dari dataran-dataran tinggi di daerah dan pulau-pulau terpencil hingga kota perkebunan Glasgow, rakyat Skotlandia terpecah hampir seimbang.
Jajak pendapat prapemilihan menunjukkan bahwa mereka yang memilih tetap bergabung dengan Kerajaan Inggris menunjukkan kecenderungan sedikit lebih kuat.
Namun, ratusan ribu orang masih harus menentukan pilihan mereka di saat tempat-tempat pemungutan suara dibuka.
Bintang tennis Andy Murray mengirimkan pesan kuat di saat-saat terakhir, yang memuat dukungannya untuk memilih "Ya" --bagi kemerdekaan dari Kerajaan Inggris-- dengan berkicau di Tweet "Ayo kita lakukan ini" setelah ia bersikap diam soal posisinya berbulan-bulan.
Reuters memberitakan, dari dataran-dataran tinggi di daerah dan pulau-pulau terpencil hingga kota perkebunan Glasgow, rakyat Skotlandia terpecah hampir seimbang.
Jajak pendapat prapemilihan menunjukkan bahwa mereka yang memilih tetap bergabung dengan Kerajaan Inggris menunjukkan kecenderungan sedikit lebih kuat.
Namun, ratusan ribu orang masih harus menentukan pilihan mereka di saat tempat-tempat pemungutan suara dibuka.
Bintang tennis Andy Murray mengirimkan pesan kuat di saat-saat terakhir, yang memuat dukungannya untuk memilih "Ya" --bagi kemerdekaan dari Kerajaan Inggris-- dengan berkicau di Tweet "Ayo kita lakukan ini" setelah ia bersikap diam soal posisinya berbulan-bulan.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: