Makkah (ANTARA News) - Sejumlah jamaah haji Indonesia yang ditanya mengenai penginapan dan transportasi di Makkah menyatakan puas.
"Transportasi bagus tidak berdesakan," kata Muhammad Amin, jamaah haji asal Lombok, di sekitar Masjidil Haram, Makkah, Kamis.
Muhammad Amin yang tinggal di C10 dan telah tiga kali ke Masjidil Haram sejak kedatangan ke Makkah mengatakan kedatangan bus juga cukup baik sehingga tidak menunggu terlalu lama.
Mengenai penginapan, ia juga mengatakan bagus dan lengkap.
"Tidak ada keluhan. Petugas juga bagus. Pembimbing lengkap," katanya.
Hal yang sama dikatakan Ahmad Aries Farodi. Ia mengatakan transportasi lancar dan tidak menunggu terlalu lama.
Walau terkadang agak berdesakan, namun Aries mengerti karena memang jamaah cukup banyak.
Sementara penginapan dihuni oleh empat orang dalam satu kamar. "Lebih dari cukup," kata Aries jamaah kelompok terbang (kloter) 46 embarkasi Bekasi.
Sementara dua orang jamaah wanita embarkasi Bekasi Eva Latifah dan Ifah Tasrifah juga tidak terlalu mengeluhkan masalah transportasi dan penginapan.
Hal yang sama dikatakan oleh jamaah yang lain. Mereka umumnya tidak mengeluhkan masalah transportasi dan penginapan, bahkan mengatakan puas.
Bahkan ada yang mengatakan penginapan di Makkah lebih baik dari Madinah. Sebelumnya, pada saat jamaah tiba di Makkah, ada beberapa jamaah yang mengeluhkan, terutama sarana transportasi.
Mereka antara lain mengeluh bus terlambat datang dan berdesak-desakan.
Namun kemarin, Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, Endang Jumali mengatakan telah dikerahkan 120 bus shalawat yang dikhususkan untuk mengantar pulang pergi jamaah Indonesia.