Jamaah haji khusus nenek Weli ditemukan lagi
18 September 2014 19:47 WIB
ilustrasi Tenaga Pengantar Obat Jamaah Haji Tenaga Pengantar Obat (Tepat) yang menggunakan sepeda, resmi diluncurkan dan siap melayani jamaah haji Indonesia di Makkah, Selasa. Tenaga pengantar obat tersebut menggunakan sepeda untuk mengantisipasi macetnya lalu lintas di Makkah karena banyaknya jamaah dunia menjelang puncak haji. (Unggul Tri Ratomo)
Makkah (ANTARA News) - Jamaah haji khusus (dulu ONH plus) nenek Weli Binti Daude Ali (64) yang dua kali menghilang sudah kembali ditemukan.
"Semalam (Rabu) jam 22.00 (waktu Arab Saudi) sudah ditemukan," kata Sayuti, pengelola Penyelenggara Pembimbing Ibadah Haji Khusus (PIHK) Femmy Tour and Travel di Makkah, Kamis.
Sayuti mengatakan nenek Weli ditemukan di sekitar Masjidil Haram oleh maktab-nya (pihak Arab Saudi yang menangani jamaah haji). "Kemudian saya jemput," katanya.
Saat ini, katanya, nenek Weli sudah berada kembali di hotel tempatnya menginap dan dalam pengawasan.
Sayuti mengatakan saat ini sedang dilihat perkembangan dari nenek Weli apakah ada perbaikan atau tidak dalam masalah kejiwaannya. Jika tidak maka akan dikirim ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.
Pada kasus pertama Weli diantarkan oleh warga Arab Saudi ke Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah pada Selasa dini hari dan sempat membingungkan petugas karena tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak ada identitasnya.
Ia juga terlihat linglung dan mengatakan masih berada di kampungnya.
Namun setelah sempat menyebutkan namanya, petugas mencoba mencari di data base Sistem Komputerasi Haji Indonesia dan ditemukan nama yang mirip. Ternyata ia jamaah haji khusus Femmy Tour and Travel yang merupakan konsorsium Safana Salsabila.
Nenek Weli kembali menghilang satu hari kemudian atau pada Rabu siang. Namun, saat itu Weli telah menggunakan identitasnya.
Sayuti mengatakan, setelah kejadian pertama, pihaknya memang meminta nenek Weli membawa identitas.(*)
"Semalam (Rabu) jam 22.00 (waktu Arab Saudi) sudah ditemukan," kata Sayuti, pengelola Penyelenggara Pembimbing Ibadah Haji Khusus (PIHK) Femmy Tour and Travel di Makkah, Kamis.
Sayuti mengatakan nenek Weli ditemukan di sekitar Masjidil Haram oleh maktab-nya (pihak Arab Saudi yang menangani jamaah haji). "Kemudian saya jemput," katanya.
Saat ini, katanya, nenek Weli sudah berada kembali di hotel tempatnya menginap dan dalam pengawasan.
Sayuti mengatakan saat ini sedang dilihat perkembangan dari nenek Weli apakah ada perbaikan atau tidak dalam masalah kejiwaannya. Jika tidak maka akan dikirim ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.
Pada kasus pertama Weli diantarkan oleh warga Arab Saudi ke Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah pada Selasa dini hari dan sempat membingungkan petugas karena tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak ada identitasnya.
Ia juga terlihat linglung dan mengatakan masih berada di kampungnya.
Namun setelah sempat menyebutkan namanya, petugas mencoba mencari di data base Sistem Komputerasi Haji Indonesia dan ditemukan nama yang mirip. Ternyata ia jamaah haji khusus Femmy Tour and Travel yang merupakan konsorsium Safana Salsabila.
Nenek Weli kembali menghilang satu hari kemudian atau pada Rabu siang. Namun, saat itu Weli telah menggunakan identitasnya.
Sayuti mengatakan, setelah kejadian pertama, pihaknya memang meminta nenek Weli membawa identitas.(*)
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: