Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat mengklarifikasi isu larangan kendaraan plat B masuk Bogor, yang sejatinya bukan untuk melarang warga Jakarta dan sekitarnya untuk datang ke kota tersebut tetapi untuk menyetop (mengurangi) penggunaan kendaraan pribadi.
"Kita bukan melarang tetapi menyetop penggunaan kendaraan pribadi tidak hanya untuk warga luar Kota Bogor termasuk juga warga dari Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat dihubungi Antara, Kamis pagi.
Usmar menjelaskan, Pemerintah Kota Bogor tengah menghadapi masalah kepadatan lalu lintas terutama pada akhir pekan. Sehingga kemacetan menjadi permasalahan serius yang tengah dihadapi pemerintah kotanya.
Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi menjadi salah satu konsep yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Bogor bersama Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) yang dibentuk oleh wali kota dan wakil wali kota.
"Kita menyediakan tempat parkir park and ride (parkir dan menumpang) di sejumlah titik untuk menampung warga luar Bogor yang akan ke Kota Bogor, sehingga mereka dapat menggunakan akses transportasi publik selama di dalam Kota Bogor," kata Usmar.
Untuk penyediaan kawasan park and ride ini, lanjut Usmar, pihaknya melihat salah satu lokasi yang memungkinkan baik secara infrastruktur serta sarana dan prasarannya mendukung yakni di kawasan Sentul Selatan, yakni di Belanova.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Bogor telah melakukan pembicaraan informal dengan Pemerintah Kabupaten Bogor terkait konsep park and ride untuk mengatasi persoalan kemacetan di Kota Bogor.
"Sejauh ini responnya positif, walau ini baru pembicaraan informasi, tetapi Wakil Bupati Bogor sudah memberikan masukan agar pengelolaan parkir diberikan ke pihak ketiga, dan pemerintah memberikan subsidi dengan pemudahan perizinan serta penyediaan lahan," kata Usmar.
Selain di Belanova, lanjut Usmar, membangun Terminal Terpadu di Baranangsiang yang dilengkapi dengan sektor jasa juga tersedia park and ride. Sehingga sebagai alternatif warga bisa memarkirkan kendaraan di terminal tersebut, lalu selama beraktivitas di Kota Bogor menggunakan transportasi umum.
Sejalan dengan itu, selain menyediakan infrastruktur parkir dan Terminal, Pemerintah Kota Bogor juga melakukan pembenahan terhadap transportasi umum baik itu angkutan kota, maupun Trans Pakuan.
"Kita juga akan menyediakan bus wisata untuk mengangkut pengunjung wisata yang datang dari luar kota yang akan parkir di Belanova. Dan bus wisata ini akan disediakan tempat parkirnya di Pool Damri yang akan kita kembalikan fungsi awalnya sebagai pool bus wisata," kata Usmar.
Usmar menambahkan, upaya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi juga akan didukung dengan operasional Stasiun Sukaresmi. Pemerintah Kota Bogor menyediakan lahan seluas tiga hektare untuk dibangun area parkir park and ride.
"Jadi nanti ini akan menjadi transportasi publik yang terintegrasi ke wilayah penyangga, juga transportasi publik yang aman serta nyaman bagi warga. Sehingga warga Bogor nyaman menggunakan transportasi publik. Dan Kota Bogor pun enak untuk dikunjungi wisatawan karena tidak macet lagi," katanya.
Pemkot Bogor "stop" penggunaan mobil pribadi
18 September 2014 09:39 WIB
Ilustrasi - Lalu lintas Kota Bogor. (FOTO ANTARA/Jafkhairi)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: