Bom mobil bunuh diri tewaskan tujuh orang, hancurkan jembatan di Ramadi
Seorang anggota pasukan keamanan Irak memperhatikan puing kendaraan setelah tiga bom meledak di daerah pemukiman Syiah di New Baghdad, Irak, Rabu (10/9). Tiga bom mobil meledak di Baghdad timur Rabu kemarin, menewaskan sembilan orang dan melukai 29 lainnya, kata polisi. Ketiga bom yang meledak pada waktu yang hampir bersamaan itu terjadi saat Menteri Luar Negeri AS John Kerry berkunjung ke ibukota Irak untuk mendukung pemerintahan Perdana Menteri Irak yang baru Haider al-Abadi dalam melawan Negata Islam dan mendorong reformasi politik. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)
Lima orang lainnya luka-luka dalam ledakan sore, kata Mahmud al-Wazan, seorang kolonel di kepolisian, kepada AFP. Dia mengatakan para korban nampaknya merupakan warga sipil.
Dokter Ahmad al-Ani dari rumah sakit Ramadi mengkonfirmasi jumlah korban jiwa.
Wazan mengatakan ledakan itu menghancurkan jembatan Albu Faraj di Efrat, di distrik utara Ramadi, yang terletak sekitar 100 kilometer (60 mil) sebelah barat Baghdad.
"Ini adalah jembatan Ramadi keempat yang diledakkan dan itu adalah yang terakhir warga sipil bisa menggunakan," katanya.
Dua jembatan yang tersisa sejauh ini telah digunakan oleh pasukan keamanan pemerintah dalam memerangi para pelaku jihad Negara Islam (IS) yang menguasai beberapa distrik di ibu kota provinsi.
Provinsi Sunni Anbar adalah benteng bagi para pejuang IS yang melancarkan serangan besar di Irak utara dan barat tiga bulan lalu.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014