Call center haji Makkah banyak terima telepon jamaah kesasar
17 September 2014 18:48 WIB
Jamaah Haji Indonesia Tiba di Makkah Jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Pondok Gede Jakarta tiba di Makkah, Arab Saudi, Selasa tengah malam hingga Rabu dinihari, sehingga menjadi rombongan pertama yang tiba di Tanah Suci setelah menempuh 7 jam perjalanan dari Madinah. Sebanyal 168.800 jamaah haji Indonesia akan mengikuti ibadah haji di Arab Saudi. (ANTARA News/Unggul Tri Ratomo) ()
Makkah (ANTARA News) - Call center Haji Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah di nomor 0554398912 yang dibuka selama 24 jam banyak menerima telepon jamaah kesasar atau menanyakan masalah transportasi selain masalah pemondokan dan katering.
"Paling banyak jamaah yang soal transportasi, seperti tanya jalan," kata petugas Call Center Haji Daker Muzzammil Bachrowi di Makkah, Rabu.
Seringkali, katanya, jamaah tidak tahu posisinya berada di mana sehingga meminta bantuan petugas call center. Jika kasus ini yang ditemui, biasanya petugas akan meminta jamaah untuk menggambarkan lokasi mereka berada dan mencari nama jalan.
Selanjutnya petugas akan membimbing jamaah ke halte bus yang disediakan khusus untuk jamaah Indonesia atau ke petugas terdekat yang ada di sekitarnya. Jika jamaah ingin naik taksi maka petugas juga akan memberi arahan.
Selain itu, Muzzamil, petugas juga mengontak ketua rombongan atau kloternya. Untuk itu, katanya, call center mencatat seluruh data telepon pihak-pihak yang terkait, termasuk telepon hotel.
Masalah lainnya yang sering ditanyakan ke call center adalah penginapan dan katering. Hal ini biasanya ditanyakan oleh ketua rombongan atau kloter yang akan berangkat menuju Makkah.
Untuk penginapan biasanya, mereka menanyakan lokasi penginapan dan kapasitasnya. Sementara itu katering, hal yang biasa ditanyakan adalah apakah disediakan makan atau tidak. Seperti diketahui, jamaah selama di Makkah tidak diberikan makan sementara di Madinah diberikan.
Sementara itu petugas lainnya, Zainul Alim, mengatakan dalam sehari biasanya mereka menerima 10 telepon. Petugas call center ada empat orang dan bertugas selama 24 jam secara bergiliran. Satu shift diisi oleh dua orang.
Tidak jarang mereka juga ditanyakan masalah ibadah. Jika hal ini yang ditanyakan maka mereka akan mencoba menjawab sebatas kemampuan, namun jika sudah tidak mampu maka akan dikonsultasikan kepada petugas bimbingan haji.
Terkadang mereka tidak bisa menjawab langsung pertanyaan yang diajukan seperti nama hotel, kapasitas dan lainnya. Untuk kasus ini mereka mencoba memberikan jawaban melalui sms atau menelepon kembali jika sudah mengetahui.
"Paling banyak jamaah yang soal transportasi, seperti tanya jalan," kata petugas Call Center Haji Daker Muzzammil Bachrowi di Makkah, Rabu.
Seringkali, katanya, jamaah tidak tahu posisinya berada di mana sehingga meminta bantuan petugas call center. Jika kasus ini yang ditemui, biasanya petugas akan meminta jamaah untuk menggambarkan lokasi mereka berada dan mencari nama jalan.
Selanjutnya petugas akan membimbing jamaah ke halte bus yang disediakan khusus untuk jamaah Indonesia atau ke petugas terdekat yang ada di sekitarnya. Jika jamaah ingin naik taksi maka petugas juga akan memberi arahan.
Selain itu, Muzzamil, petugas juga mengontak ketua rombongan atau kloternya. Untuk itu, katanya, call center mencatat seluruh data telepon pihak-pihak yang terkait, termasuk telepon hotel.
Masalah lainnya yang sering ditanyakan ke call center adalah penginapan dan katering. Hal ini biasanya ditanyakan oleh ketua rombongan atau kloter yang akan berangkat menuju Makkah.
Untuk penginapan biasanya, mereka menanyakan lokasi penginapan dan kapasitasnya. Sementara itu katering, hal yang biasa ditanyakan adalah apakah disediakan makan atau tidak. Seperti diketahui, jamaah selama di Makkah tidak diberikan makan sementara di Madinah diberikan.
Sementara itu petugas lainnya, Zainul Alim, mengatakan dalam sehari biasanya mereka menerima 10 telepon. Petugas call center ada empat orang dan bertugas selama 24 jam secara bergiliran. Satu shift diisi oleh dua orang.
Tidak jarang mereka juga ditanyakan masalah ibadah. Jika hal ini yang ditanyakan maka mereka akan mencoba menjawab sebatas kemampuan, namun jika sudah tidak mampu maka akan dikonsultasikan kepada petugas bimbingan haji.
Terkadang mereka tidak bisa menjawab langsung pertanyaan yang diajukan seperti nama hotel, kapasitas dan lainnya. Untuk kasus ini mereka mencoba memberikan jawaban melalui sms atau menelepon kembali jika sudah mengetahui.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: