Jakarta (ANTARA News) - Karateka putra Indonesia Fidelys Lolobua mengatakan pergelaran Asian Games di Incheon, Korea Selatan, pada 19 September-4 Oktober mendatang merupakan tantangan tersendiri karena pada ajang tersebut dia baru pertama kali mengikuti pertandingan kelas kata perorangan.

"Ini adalah tantangan sekaligus menjadi ambisi bagi saya. Meskipun ini pertama kalinya tampil di perorangan tapi saya harus bisa memberikan yang terbaik," kata Fedelys di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan selain ini pertama kali bertanding di kelas perorangan, waktu latihan yang terhitung singkat juga menjadi tantangan tersendiri.

"Pelatnas yang saya jalani tergolong singkat, hanya sekitar tiga bulan mejelang pertandingan," katanya.

Tapi keadaan seperti itu, menurut Fidelys, justru semakin menumbuhkan ambisinya untuk membawa pulang medali dari Incheon, karena ia tak mau membuang kesempatan dan mengecewakan orang-orang yang mendukungnya.

"Tak boleh membuang kesempatan yang ada. Dukungan keluarga yang sudah saya tinggalkan, dukungan rekan-rekan, dan seluruh masyarakat yang ingin Indonesia juara. Saya tak boleh mengecewakan mereka," katanya.

Ia mengatakan, untuk memaksimalkan kondisi dan kemampuannya ia menambah waktu latihan sehingga meski jangka waktu persiapan tak sesuai dengan yang seharusnya ia tetap bisa tampil maksimal.

"Jika latihan, saya datang setengah jam sebelumnya, agar kondisi fisik saya lebih siap di pertandingan nanti," katanya.

Ia juga melakukan persiapan lain berupa melatih pengendalian emosi seperti melatih kesabaran, melatih konsentrasi, dan menjaga kepercayaan diri.

"Melatih pengendalian diri agar selalu maksimal, tetapi yang tak kalah penting juga mematangkan teknik-teknik yang kita miliki," katanya.

Pada Asian Games ke-17, menurut dia, saingan terberat Indonesia akan datang dari Jepang, dan Korea Selatan yang sekaligus menjadi tuan rumah.

"Pada kejuaraan karate Premier League lalu Jepang juara dan kami nomor dua, tapi penampilan Korea juga patut diwaspadai," katanya.

Kontingen karate Indonesia yang berkekuatan delapan atlet dijadwalkan berangkat ke Incheon pada 27 September karena pertandingan perdana cabang tersebut akan dimulai pada 2 Oktober.