Jakarta (ANTARA News) - Jumat pekan lalu, Bridgestone menguji Ecopia EP150, salah satu varian bannya yang diklaim ramah lingkungan dan mampu menghemat bahan bakar saat berkendara.
Etape pertama menempuh perjalanan dari Proving Ground Bridgestone Karawang-Bandung, Jawa Barat, kemudian tim program uji bernama "Ecopia Go Indonesia" meneruskan perjalanan etape berikutnya menuju Yogyakarta melewati Purwokerto.
Dalam program "Ecopia Go Indonesia" itu Bridgestone menggunakan tiga mobil minibus Toyota Avanza untuk mengetes Bridgestone Ecopia EP150 bersama dua ban merk pesaing yang dilabeli sebagai "Kompititor A" dan "Kompetitor B".
Dalam jarak tertentu, tim pengetes yang masing-masing dua orang dalam satu mobil, akan saling bertukar kendaraan untuk mengesampingkan cara dan prilaku berkendara sebagai faktor dominan sebuah mobil menjadi lebih irit bahan bakar.
Pada etape pertama Karawang-Bandung, tiga mobil beriringan dengan kecepatan diusahakan setara, dimana masing-masing tim dalam mobil saling berkoordinasi, termasuk saat harus mengurangi kecepatan ketika ada hambatan di depan.
Etape pertama yang berjarak 134 km ditempuh dalam waktu 2,5 jam, ada perbedaan beberapa detik saja untuk masing-masing mobil, dan hasilnya langsung dilihat para awak media.
Hasilnya cukup mencengangkan, mobil dengan ban Bridgestone Ecopia EP150 menghabiskan bahan bakar 8,76 liter per 100 km, selisih 1,28 liter dengan mobil berban Kompetitor A, dan lebih irit 1,4 liter per 100 km dengan kendaraan berban Kompetitor B.
Mobil dengan ban Kompetitor A tercatat mengonsumsi bahan bakar 10,4 liter per 100 km, sedangkan yang berban Kompetitor B 10,16 liter per 100 km.
Itu angka untuk penghitungan dengan metode full to full, artinya tangki terisi penuh ketika start dan diisi penuh kembali dengan takaran (literan) setelah finish.
Pengukuran dengan peralatan elektronik bernama "Kiwi", indikator menunjukkan bahwa kendaraan berban Bridgestone Ecopia EP150 mengonsumsi bahan bakar 9,08 liter per 100 km, sedangkan yang berban Kompetitor A 9,77 liter, dan mobil berban Kompetitor B menghabiskan 9,87 liter.
Tim "Ecopia Go Indonesia" pagi harinya langsung melanjutkan perjalanan untuk menyelesaikan jarak tempuh 1.687 km dengan rute berikutnya Yogyakarta melalui Purwokerto, lalu ke Surabaya melalui Madiun, kemudian ke Semarang dan kembali ke Karawang.
Tim akan finish di Proving Ground Bridgestone di Karawang pada 20 September untuk mengetahui hasil tes akhir tingkat hemat bahan bakar kendaraan berban Ecopia EP150.
Ketika ditanya kenapa menggunakan Toyota Avanza, Assistant Director Sales and Marketing PT Bridgestone Tire Indonesia Frankie Paduli mengatakan alasannya karena mobil itu yang paling banyak digunakan oleh konsumen Indonesia.
Program "Ecopia Go Indonesia", katanya, sekaligus untuk membuktikan kepada konsumen apa benar Bridgestone Ecopia mampu menghemat konsumsi bahan bakar.
Kenapa Ecopia bisa menghemat bahan bakar, kata Technical Manajer Bridgestone Tire Indonesia Deni Arief Pribadi karena ban itu didesain mempunyai hambatan gulir (rolling resistant) yang rendah sehingga daya dorong yang dibutuhkan lebih sedikit.
Bridgestone memproduksi Ecopia dalam dua varian yakni Ecopia EP150 dan satu lagi yang didesain khusus untuk kendaraan MPV yakni Ecopia MPV1.
Hasil uji Bridgestone Ecopia Karawang-Bandung
15 September 2014 10:17 WIB
Pewarta: Suryanto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: