Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menghadapi ancaman serius menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

"Jika SDM nasional tak siap, maka akan terjadi serbuan tenaga kerja asing yang akan mengisi lapangan kerja di Indonesia," kata Menkominfo Tifatul Sembiring dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Pihaknya mendorong lebih banyak lembaga dan institusi di Tanah Air untuk memfasilitasi sertifikasi bagi tenaga kerja khususnya yang bergerak di bidang TIK.

Sertifikasi, kata dia, menjadi salah satu prasyarat untuk mendongkrak kualitas dan daya saing SDM TIK Indonesia.

"Oleh karena itu, saya menyambut baik inisiatif sejumlah lembaga pendidikan yang memfasilitasi sertifikasi TI bagi para mahasiswanya," katanya.

Menkominfo sendiri rencananya akan memberikan rangkaian kuliah umum di kampus-kampus yang bekerja sama dengan kementeriannya sebagai salah satu upaya untuk membekali calon-calon SDM TIK yang akan terjun di era perdagangan bebas ASEAN.

Menkominfo Tifatul Sembiring rencananya akan memberikan pembekalan dalam Kuliah Umum di Kampus STT Terpadu Nurul Fikri, Jakarta Selatan dengan tema "Kesiapan SDM TI Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015".

Tifatul akan memberi gambaran mengenai kesiapan SDM TI Indonesia di tengah persaingan global dan regional.

Kuliah Umum akan dihadiri 200 mahasiswa pada Selasa, 16 September 2014, sebagai program wajib tiap semester dengan mengundang narasumber yang kompeten terkait isu-isu terkini tentang teknologi informasi.

Ketua Program Studi Teknik Informatika STT-NF Sirojul Munir mengatakan tujuan Kuliah Umum itu untuk meningkatkan pengetahuan sivitas akademika dan masyarakat mengenai perkembangan SDM TI Indonesia dalam peta persaingan global.

Selain itu, masyarakat diharapkan mengetahui bagaimana peran Kementerian Kominfo yang bekerja sama dengan institusi pendidikan dalam mempersiapkan SDM TI yang unggul.

"Kami mendorong inovasi di berbagai bidang pembangunan dengan memanfaatkan kemajuan TI. Daya saing Indonesia di pentas global akan semakin meningkat, jika potensi dan kompetensi kaum muda digembleng dalam bidang TI," katanya.(*)