Amman (ANTARA News) - Seorang pejabat senior Suriah Sabtu memperingatkan gerakan-gerakan militer sepihak terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Mengalahkan terorisme tidak dapat mencapai sukses yang dicita-citakan kecuali dengan menghormati kemerdekaan dan kedaulatan negara melalui koordinasi dengan pemerintah.


Jika aksi militer sepihak aliansi melawan ISIS akan tetap sebagai agresi pada Suriah, dan itu harus ditangani dengan cara seperti itu, kata Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, dalam pernyataan pers yang disiarkan Kantor Berita Arab Suriah (SANA).

Peluncuran perang melawan ISIS yang dulu Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) dan kemudian Negara Islam (IS) di Suriah dan Irak hanya harus dilanjutkan dalam koordinasi yang erat dengan kedua pemerintah, tambahnya.

Hal ini tidak logis dan meyakinkan bahwa memerangi organisasi teroris akan berlangsung melalui penawaran persenjataan kepada kelompok-kelompok bersenjata di satu negara, tegasnya.

Menurut Mekdad, Suriah telah terlibat dalam perang melawan terorisme untuk waktu yang lama dan telah mendesak negara-negara dunia untuk ambil bagian dalam perang melawan terorisme.