Moskow (ANTARA News) - Rusia telah menyampaikan pengiriman bantuan kedua kepada Ukraina yang dikuasai pemberontak berupa konvoi truk yang membawa 2.000 ton barang tak dikawal di seberang perbatasan, kata televisi nasional Sabtu.

"Misi kemanusiaan kedua membawa 2.000 ton bantuan ke Donbass," kata berita di saluran milik negara Rusia Rossiya 24, mengacu pada wilayah yang dikuasai pemberontak Ukraina timur.

"Makanan, obat-obatan dan pakaian hangat telah dikirim ke Lugansk," kata berita lain, mengacu pada salah satu kota yang rusak paling parah di tangan separatis pro-Moskow.

70 truk telah diberangkatkan dan sedang dalam perjalanan mereka kembali ke Rusia, kata saluran itu. Semua kendaraan akan dibongkar sebelum pukul 15.00 GMT.

Rusia pertama mengirimkan konvoi bantuan lebih dari 200 truk pada Agustus tanpa kesepakatan akhir Ukraina dan pemantau Palang Merah, memicu kemarahan di Kiev.

Juru bicara kementerian darurat Rusia menolak berkomentar, mengutip sensitivitas situasi pada Sabtu.

Saluran negara Rusia sebelumnya mengatakan, konvoi lebih dari 300 truk itu membawa sereal, pasta, gula, obat-obatan, diesel, generator listrik dan selimut.

Kiev dan pemberontak setuju untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke timur Ukraina dalam kesepakatan yang ditandatangani di Minsk pekan lalu.

Ratusan ribu orang di Ukraina timur yang babak-belur dilanda perang menderita kekurangan pasokan dasar, kurangnya air yang mengalir dan listrik karena kehancuran yang luas akibat penembakan berat.