Jakarta (ANTARA News) - Penjualan PT Toyota Astra Motor di Provinsi Jawa Timur dari Januari hingga Agustus 2014 mencapai 30.644 unit atau menguasai 31,87 persen pasar otomotif di wilayah tersebut.

Dalam keterangan tertulisnya disebutkan dengan capaian tersebut mengukuhkan TAM sebagai pemimpin pasar di wilayah Jatim.

TAM menilai tingginya permintaan terhadap kendaraan bermotor di Jawa Timur didorong sejumlah faktor dan keistimewaan yang dimiliki provinsi itu.

Hal itu terkait posisi strategis di bidang industri dan perdagangan karena wilayah tersebut sebagai pintu gerbang menuju kawasan Indonesia Timur serta adanya pengembangan jalan tol trans Jawa.

Sementara itu pada kuartal II/ 2014, angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tercatat sebesar 5,9 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan nasional sebesar 5,12%.

Capaian ekonomi Jatim itu menurut TAM menjadi bukti bahwa Jawa Timur merupakan salah satu ekonomi terbesar di Indonesia dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik dan cenderung konsisten.

TAM mencontohkan sepanjang Januari hingga Agustus 2014, penjualan Toyota di wilayah Kediri tercatat sebanyak 1570 unit atau rata-rata 197 unit/bulan, dengan pangsa pasar sebesar 26,7 persen.

TAM menilai Kediri memiliki keistimewaan sebagai jalur transportasi regional yang menghubungkan Surabaya-Tulungagung dan Nganjuk-Malang, serta memiliki industri pengolahan tembakau dan pusat perdagangan gula utama.

Selain itu Kediri merupakan pusat pelayanan dan ekonomi di Keresidenan Kediri, diyakini akan semakin bertumbuh di masa depan sebagai salah satu penggerak utama ekonomi di Jawa Timur.

Selain itu penjualan Toyota di Kota Probolinggu sepanjang Juni-Agustus 2014, sekitar 60 unit/ bulan atau menguasai pangsa pasar sebesar 31,8 persen di wilayah tersebut.

TAM menilai tingginya permintaan terhadap kendaraan bermotor di Probolinggo didorong oleh sejumlah faktor dan keistimewaan yang dimiliki kota itu, antara lain posisi sebagai salah satu sumber pertanian dan supplier bawang merah nasional, tembakau, kentang, dan pusat perikanan, serta posisinya sebagai jalur lintas menuju kawasan wisata Bromo.