Jakarta (ANTARA News) - Depresi ramai dibicarakan masyarakat menyusul kasus mantan artis cilik Indonesia yang di blow-up di media dan kasus bunuh diri aktor dan komedian internasional Robin Williams.

Berikut gejala depresi pada anak yang disampaikan Dr. Monika Joy Reverger, Sp.KJ dalam acara bincang-bincang yang bertajuk "Obrolan Seputar Kesehatan Anak: Mendeteksi Depresi Pada Anak Sejak Dini," di Jakarta Pusat, Jumat.

  • Anak merasa sering sedih dan sering menangis. Tidak ingin mengungkapkan perasaannya. Tidak ingin bermain dengan teman sebaya dan cenderung mengisolasi diri.
  • Anak akan mudah tersinggung. merasa malu, merasa bersalah dan merasa tersisihkan atau merasa berbeda dari anak lain.
  • Anak akan mengalami gangguan konsentrasi, gangguan tidur, baik susah tidur ataupun terlalu lama tidur, dan gangguan makan, baik nafsu makan yang tiba-tiba menurun atau justru meningkat.
  • Selain gejala psikis atau perilaku, anak juga akan mengalami beberapa gejala fisik di antaranya sakit kepala dan sakit perut.

"Jangan abaikan anak dengan masalah sekecil apapun. Mungkin kita (orang tua) sering menganggap remeh, anak kecil sering bertengkar, 'oh, namanya juga anak kecil', tidak nafsu makan, 'oh, mungkin sedang tidak enak badan, anak dengan depresi butuh bantuan untuk mengatasi gejalanya," kata Dr. Joy yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam.

"Depresi pada anak mirip dengan depresi pada orang dewasa, hanya saja anak terkadang sulit mengungkapkan perasannya. Oleh karena itu penting adanya deteksi dini pada gangguan depresi dan dukungan keluarga merupakan faktor terpenting dalam mengatasi anak dengan gangguan depresi," tambahnya.