Makassar (ANTARA News) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel menilai kenaikan harga elpiji 12 Kk akan membebani pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Biaya produksi jelas akan meningkat, dan ini akan memukul pelaku Usaha Kecil Menengah," kata Ketua Apindo Sulsel Latunreng di Makassar, Kamis.

Menurut Latunreng, kenaikan harga elpiji 12 kg ini akan memaksa pengusaha untuk menaikkan harga barang hasil produksi, namun ini akan membawa masalah baru bagi pengusaha.

"Jika di satu sisi harga dinaikkan, namun di sisi lain daya beli masyarakat menurun, hasil produksi akan sulit diserap pasar, dan ini akan semakin merugikan pengusaha," jelasnya.

Latunreng mengatakan kebijakan ekonomi pemerintah saat ini memberatkan pengusaha kecil.

"Pemerintah baru saja menaikkan tarif dasar listrik, kini kembali menaikkan harga Elpiji 12 kg, ini akan semakin menyulitkan pelaku UMKM," tegasnya.

Mengingat 70 persen perekonomian Indonesia ditopang oleh UKM, lanjut Latunreng, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan sektor ini.

"Buat regulasi yang mendukung pengembangan UKM, permudah akses permodalan, tingkatkan daya beli masyarakat agar UKM kita semakin berkembang," pungkasnya.