Jakarta (ANTARA News) - Kepedulian lingkungan sosial membantu orang yang secara psikologis rentan terpaut dengan lingkungan dan mengurangi risiko mereka melakukan usaha bunuh diri, kata ahli sosiologi kebudayaan dari Universitas Negeri Jakarta, Robertus Robet.
Ia mengatakan, ketiadaan dukungan sosial membuat individu merasa dikucilkan atau terpinggirkan dan ketercerabutan individu dari komunitasnya bisa menjadi salah satu faktor penyebab bunuh diri.
"Bunuh diri justru sebagai akibat dari bentuk penolakan individu terhadap struktur yang menekan dia," katanya kepada Antara News, Selasa (9/9).
Dosen sosiologi pada program pasca sarjana Universitas Indonesia itu mengatakan setiap individu sebaiknya ikut aktif berperan dalam lingkungan sosialnya.
Masyarakat yang aktif di lingkungan sosial, menurut dia, akan terhindar dari depresi karena akan memiliki banyak teman untuk bersosialisasi.
Dia juga mengatakan bahwa semestinya ada pranata sosial yang bisa membuat orang berperan aktif dalam kegiatan sosial dan membantu orang-orang yang secara psikologis rentan di sekitarnya.
"Mesti ada pranata sosial yang membantu orang rentan secara psikologis untuk selalu terpaut dengan lingkungannya," katanya.
Kepedulian lingkungan sosial kurangi risiko bunuh diri
10 September 2014 17:14 WIB
Potongan gambar video tentang pencegahan bunuh diri berjudul "Living With a Black Dog" di laman resmi WHO. (WHO)
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: