Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan jalur ganda kereta api di Pulau Jawa akan terus ditingkatkan dalam upaya mengurangi beban angkutan jalan raya yang saat ini sangat padat, selain meningkatkan efisiensi dan daya saing, kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.

"Untuk jalur ganda kereta api utara Pulau Jawa pembangunan hampir selesai, namun untuk jalur selatan di Jawa masih belum seluruhnya dibangun. Kami tentunya berharap pemerintahan mendatang bisa menyelesaikan," kata Bambang di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya berbicara dalam Seminar Nasional Pembenahan Sistem Logistik Nasional yang diadakan Perum LKBN Antara dan dibuka oleh Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat.

Menurutnya, pembangunan jalur ganda kereta api di utara dan selatan Jawa dinilai sangat penting dan strategis mengingat 60 persen perekonomian nasional masih bertumpu di Jawa sehingga mau tak mau serta siap tak siap, pemerintahan mendatang harus membangun jalur kereta api tersebut.

Untuk jalur ganda kereta api di Pantura yang menghubungkan Jakarta-Surabaya, katanya, saat ini sudah selesai pembangunan relnya sehingga jarak tempuh kereta api yang menghubungkan dua kota itu relatif lebih cepat.

"Dari hasil pembicaraan saya dengan sejumlah bupati di Pulau Jawa bagian utara, adanya pembangunan rel ganda itu menghidupkan perekonomian wilayah itu seperti pariwisata dan investasi," kata Bambang.

Khusus untuk jalur ganda kereta api di selatan Jawa menghubungkan Jakarta-Surabaya, katanya, saat ini yang jalur ganda masih terbatas, yaitu Kutuarjo-Solo.

Jalan darat pantura, katanya, saat ini sudah melebihi beban mengingat hampir 90 persen angkutan darat melalui jalur tersebut sehingga rawan kemacetan yang pada akhirnya menyebabkan tidak efisien.

"Belum lagi kalau jelang Lebaran tiba, jalur tersebut mengalami kemacetan luar biasa sehingga kereta api menjadi alternatif yang sangat tepat," katanya.

Saat ini, kata Bambang, jalur kereta api di pantura sudah menjadi pilihan utama bagi dunia usaha karena dinilai lebih efisien dan lebih tepat waktu tiba ditujuan.

"Pilihan angkutan sebenarnya bukan saja menggunakan kereta api tapi angkutan laut juga bisa jadi pilihan di saat angkutan jalan raya sudah kian padat," katanya.

Data Kementerian Perhubungan menunjukkan jalur ganda Jakarta-Surabaya sepanjang 727 kilometer sudah hampir selesai. Jalur ganda sepanjang 291 kilometer sudah beroperasi sebelum 2013, sepanjang 368 kilometer jalur ganda sudah beroperasi pada 2013-2014, dan masih ada jalur Babat-Surabaya sepanjang 68 kilometer yang belum selesai jalur gandanya.