Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait mengatakan pihaknya sangat selektif dalam memilih dan menentukan anggota Badan Pemeriksa Keuangan periode 2014-2019.

"Kami sangat hati-hati memilih calon-calon anggota BPK yang berkomitmen besar untuk meningkatkan kinerja lembaga ini," katanya saat keluar dari ruang rapat uji kelayakan dan kepatutan calon anggota BPK di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan kriteria penilaian lainnya yang juga paling penting yakni memiliki kemampuan, berintegritas dan independen serta punya rekam jejak yang baik.

"Artinya, setiap calon yang ikut uji kelayakan dan kepatutan itu akan dinilai secara menyeluruh," katanya.

Pihaknya juga sudah memiliki catatan terhadap sejumlah calon yang pernah mengikuti proses seleksi sebagai calon anggota BPK.

"Kami juga sangat memperhatikan sikap dan karakter calon," kata Politisi dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) itu.

Ia meyakini calon-calon terpilih nanti merupakan orang-orang terbaik yang dinilai tepat untuk menduduki posisi di BPK.

Terkait ada kalangan politisi yang ikut mencalonkan diri sebagai anggota BPK, menurut Maruarar bukan sebuah persoalan.

"Walau pun dia datang dari kalangan politik, tapi saat terpilih sebagai anggota BPK nantinya tetap harus menjaga independensi dan tidak boleh berpihak," katanya.

Komisi XI DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan sejak Kamis (4/9) sampai Kamis (11/9) terhadap 63 calon anggota BPK di ruang rapat komisi itu.

Uji kelayakan dan kepatutan calon anggota BPK periode 2014-2019 yang dilakukan Komisi XI DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi A Timo Pangerang.