Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Hipni, Senin, mengatakan, cuaca di Madinah sangat panas, sehingga panitia selalu mengigatkan pada para jamaah haji agar waspada akan cuaca panas menyengat karena cuaca saat ini akan mudah menguras stamina karena dehidrasi.
"Untuk menghindari berbagai penyakit, panitia membagikan masker di Madinah. Para jamaah harus menjaga kesehatannya dengan minum dan makan secara teratur," katanya.
Sedangkan untuk pemberangkatan tahun itu, ungkap dia, ada beberapa jamaah haji yang gagal berangkat karena meninggal dunia dan 3 orang pemberangkatannya ditunda.
Sebelumnya sebanyak 444 jamaah haji kloter 13 asal Cianjur telah diberangkatkan dari Kantor Kemenag Cianjur, menuju Jakarta, untuk diterbangkan ke tanah suci.
"Kloter 13 sudah berangkat Sabtu kemarin sebanyak 444 orang. Untuk kloter kedua nanti pada 10 September dan kloter ketiga pada 26 September mendatang," katanya.
Saat ini, menurut dia, cuaca di Madinah sangat panas, sehingga panitia selalu mengigatkan pada para jamaah haji agar waspada akan cuaca panas menyengat karena cuaca saat ini akan mudah menguras stamina karena dehidrasi.
"Untuk menghindari berbagai penyakit, panitia membagikan masker di Madinah. Para jamaah harus menjaga kesehatannya dengan minum dan makan secara teratur," katanya.
Sedangkan untuk pemberangkatan tahun itu, ungkap dia, ada beberapa jamaah haji yang gagal berangkat karena meninggal dunia dan 3 orang pemberangkatannya ditunda.
Sementara, kloter kedua nanti akan diberangkatkan sebanyak 444 orang dan kloter ketiga sebanyak 221 orang."Kalau yang meninggal dunia ada empat orang dan saya lupa nama-namanya, sedangkan tiga orang lainnya ditunda keberangkatannya," kata Hipni.
(KR-FKR/Y003)