Aljazair (ANTARA News) - Bom meledak di samping pos polisi di Aljazair Minggu malam, melukai sedikitnya lima orang dalam serangan langsung pertama ke pos polisi dalam beberapa tahun terakhir di negara Afrika utara itu, kata warga dan polisi, Senin. Serangan bom yang terjadi di kota Reghaia 30 km sebelah timur ibukota Aljazair itu kemungkinan dilakukan oleh gerilyawan Muslim, katanya tanpa merinci lebih jauh. Pertempuran secara sporadis antara gerilyawan Muslim dengan pasukan keamanan biasanya terjadi di daerah pedesaan terisolir di negara penghasil minyak itu. Gerilyawan Muslim mulai melakukan pemberontakan bersenjata pada 1992 setelah pemerintah dukungan militer saat itu, yang mengkhawatirkan akan adanya revolusi gaya Iran, membatalkan pemilihan parlemen yang diperkirakan akan dimenangkan oleh partai politik Islam, Front Penyelamatan Islam (FIS). Hingga 200.000 orang diperkirakan telah tewas dalam pertempuran berdarah sejak itu. Kerusuhan menurun secara tajam dalam beberapa tahun terakhir. FIS tetap sebagai partai terlarang dan keadaan darurat yang pertama kali dikenakan pada 1992 masih tetap berlaku, demikian Reuters. (*)