Mataram (ANTARA News) - Empat proyek strategis Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di koridor V Bali-Nusa Tenggara (Nusra) diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono melalui video confrence dari Jakarta dan diterima di Teluk Mekaki Lombok Barat, Jumat.

Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi mewakili para gubernur di koridor V Bali dan Nusa Tenggara, menyatakan empat proyek yang akan diresmikan tersebut, terkait dengan peningkatan fasilitas pembangunan 4 pelabuhan strategis di provinsi NTB dan NTT, yakni pelabuhan labuhan, pelabuhan Benete di NTB dan pelabuhan Moru, pelabuhan Komodo di NTT dengan total investasi Rp289 miliar.

"Keberadaan ketiga pelabuhan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat untuk memperkokoh sistem konektivitas dan logistik antar wilayah," kata Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Presiden SBY di Teluk Mekaki Lombok Barat, Jumat.

Selain itu, ia menyebutkan terdapat 4 proyek yang akan di groundbreaking oleh presiden, yaitu pembangunan kawasan wisata Teluk Mekaki Kabupaten Lombok Barat dengan nilai investasi sebesar Rp3 triliun, pembangunan kawasan pariwisata Tanjung Ringgit Kabupaten Lombok Timur dengan nilai investasi Rp5 triliun.

Selanjutnya, pembangunan Bali International Park dengan nilai investasi sebesar Rp4 triliun, dan pengembangan resort pariwisata Bukit Doa di Kabupaten Lembata NTT dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar.

Diakuinya, selama tiga tahun pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan koridor V sudah mencapai 52 persen. Dimana koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara, yang diposisikan sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional, hingga Agustus 2014 telah melaksanakan groundbreaking dengan total nilai investasi sebesar Rp53 triliun atau sebanyak 33 proyek.

Sementara itu, untuk perkembangan 3 proyek MP3EI lainnya di Koridor Bali-Nusa Tenggara, yaitu pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika Resort dengan nilai investasi Rp30 triliun oleh PT ITDC dan status kawasan saat ini telah ditetapkan melalui PP Nomor 52/2014 dan sedang menunggu keputusan presiden tentang Dewan Kawasan KEK Mandalika.

Pembangunan bendungan Titab di Kabupaten Buleleng-Bali, dengan nilai investasi Rp428 miliar.

"Sampai saat ini masih tahap konstruksi telah mencapai 96 persen dan diperkirakan siap diresmikan pada awal 2015," ujarnya.

Termasuk, untuk pembangunan DAM Raknamo di Kabupaten Kupang NTT dengan nilai investasi Rp1 triliun akan siap di-grounbreaking pada akhir 2014. Bahkan, disela-sela video confrence dengan Presiden SBY itu, orang nomor satu di NTB tersebut menyampaikan kepada presiden terkait perkembangan pembangunan Bendungan Pandanduri Kabupaten Lombok Timur yang sudah digroundbreaking Presiden pada tanggal 27 Mei tahun 2011 yang lalu.

"Bendungan Pandanduri hingga saat ini, pembangunan fisiknya telah mencapai 97,03 persen dan Insya Allah akan 100 persen bulan oktober 2014," kata Zainul Majdi.
(KR-NIA/B012)