Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri silaturahmi pers dan peluncuran buku SBY dan Kemerdekaan Pers yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Dalam acara yang berlangsung di Ballroom Grand Hyatt, Jakarta, Jumat malam, tersebut juga dihadiri oleh para pemimpin redaksi dan juga pimpinan media massa.

Buku yang diluncurkan oleh PWI tersebut, menurut Ketua Umum PWI Margiono, ditulis oleh 32 orang tokoh pers dan pemerhati serta akademisi di bidang media massa.

Tiga orang diantara, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, tokoh pers Atmakusuma dan editor buku tersebut Agus Sudibyo.

Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam testimoni terkait buku tersebut mengatakan saat ini Indonesia menikmati kebebasan pers sejak reformasi.

"Kami bersyukur Presiden dan negara tidak pernah campuri kebebasan pers," katanya.

Bagir Manan menghargai sikap presiden yang bila ada pemberitaan yang tidak menguntungkan hanya menyampaikan sikap bahwa tidak diperlakukan secara adil.

"Saya menganggap hal-hal seperti itu yang ditinggalkan pada kehidupan pers Indonesia. Bapak bukan sekedar presiden dalam 10 tahun terakhir tapi pemimpin bangsa. Hubungan dengan pers saya harapkan dilanjutkan dengan baik. Salah satu cara nanti bersedia mengisi kolom-kolom pers secara teratur dengan isu tertentu sebagai intelektual," katanya.

Dalam sambutannya Margiono juga sampaikan terkait puncak acara Pers Nasional 2015 akan diselenggarakan di Kepulauan Riau dan rangkaian kegiatannya sudah mulai dilaksanakan.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas bapak ibu untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi wartawan," katanya.(*)