Boyolali (ANTARA News) - Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama bersama BRI sebagai mitra kerja menyerahkan uang saku atau "living cost" kepada calon haji kloter 12 Jawa Tengah sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

Pada acara simbolis diserahkan langsung oleh Dirjen PHU Kemenag, H Abdul Jamil yang didampingi Direktur BRI Yogyakarta Muhammad Ali dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Yogyakarta, Maschul Hadi, kepada calon haji kloter 12 asal Batang dan Grobogan di Gedung Medinah, asrama haji Donohudan Boyolali, Jumat.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag, H Abdul Jamil, dalam kesempatan tersebut, mengatakan, dalam pelaksana penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, mengubah semaksimal mungkin transparan.

Oleh karena itu, pihaknya mempercayakan BRI yang telah memenangkan tander secara terbuka menyediakan living cost atau uang saku untuk calon haji selama di Tanah Suci

"Living Cost ini diperuntukkan calhaj khususnya saat mereka berada di Mekkah. Karena, ketika di Medinah sudah disediakan katering dan pemondokan," katanya.

Menurut dia, pengelolaan uang saku untuk calhaj tersebut memang kini dilakukan langsung oleh BRI, sedangkan sebelumnya pihaknya mengambil uang di bank oleh PPIH untuk dibagikan ke calhaj di masing-masing embarkasi.

"Living cost ini, dilakukan tender secara terbuka sehingga transparansi termasuk pelayanan asuransi juga dilakukan sama," katanya.

Pihaknya menilai pelaksanaan ibadah haji dari tahun ke tahun semakin baik seperti pelayaan di Medinah Arab Saudi hotel-hotel untuk jemaah Indonesia semakin baik. Bahkan, hotel penginapan jemaah Indonesia di depan pintu Mesjid Nawani.

"Jemaah Indonesia tempat tinggal di Mekkah setara dengan hotel bintang lima. Jemaah yang tinggalnya lebih dari 2.000 meter disediakan angkutan bus pulang pergi," katanya.

Direktur BRI Yogyakarta Muhammad Ali mengatakan, pihaknya berterima kasih dengan Kemenag yang diberikan kepercayaan untuk mengelola living cost calon haji di 17 embarkasi di Indonesia.

Menurut dia, setiap calon haji mendapatkan living cost sebesar 1.500 riyal sebagai uang saku mereka selama di Tanah Suci.

Dari 17 embarkasi di Indonesia yang mendapatkan pelayanan dari BRI, dengan total sekitar Rp750 miliar.

Sementara rombongan calon haji kloter 12 gabungan Kabupaten Batang dan Grobogan Jateng sebanyak 375 orang, dan dijadwalkan diterbangkan ke Tanah Suci, Jumat, pada pukul 21.55 WIB.