Palu (ANTARA News) - Enam proyek strategis dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia di koridor Sulawesi diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui telewicara dari Jakarta dan diterima di Palu, Jumat.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang mewakili enam provinsi di Pulau Sulawesi menyebutkan keenam proyek tersebut adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana dengan kapasitas 3x65 Megawatt yang bernilai investasi sebesar Rp3,8 triliun.

Selanjutnya proyek pengembangan Pelabuhan Pantoloan di Kota Palu dengan nilai investasi sebesar Rp2,75 triliun.

Sementara itu proyek pengembangan Bandara Mutiara SIS Al Jufri di Kota Palu juga hampir terselesaikan dengan menelan biaya investasi sebesar Rp836 triliun.

Selain itu juga terdapat pengembangan di Bandara Sumarong Mamasa di Sulawesi Barat dan Bandara Bone di Sulawesi Selatan yang masing-masing bernilai investasi sebsar Rp100 miliar dan Rp78 miliar.

Proyek terakhir adalah pengembangan Pelabuhan Langara di Kabupaten Konawe dan Palabuhan Raha di Kabupaten Muna yang bernilai investasi Rp92 miliar.

Semua proyek tersebut diresmikan Presiden bersamaan dengan proyek MP3EI lainnya yang berada di beberapa wilayah di Indonesia.

Di koridor Sulawesi sendiri terdapat 50 proyek dengan nilai investasi Rp69,9 triliun yang tersebar hampir merata di seluruh provinsi yang ada di pulau ini.