Ambon (ANTARA News) - Pencetakan buku kurikulum 2013 yang menjadi pegangan bagi para siswa di sekolah masih dalam proses pencetakan di Jakarta, sehingga pembagiannya ke berbagai daerah--termasuk Provinsi Maluku--belum terealisasi.

"Buku-buku pegangan ini masih diproses pencetakannya sehingga distribusinya belum terlaksana, hanya saja ada alternatif lain dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Maluku, Saleh Thio, di Ambon, Jumat.

Kebijakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan ini berupa pembagian cakram digital (CD) yang berisikan seluruh isi buku kurikulum 2013 kepada dinas pendidikan nasional pada 34 provinsi di tanah air.

Seterusnya dari provinsi diberikan ke Diknas kabupaten dan kota untuk diteruskan ke setiap sekolah.

Saleh mengatakan, di dalam CD tersebut telah tersedia materi-materi yang akan diajarkan para guru kepada murid, karena penerapan kurikulum 2013 sudah diberlakukan dalam tahun ajaran 2014--2015.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sementara mencetak buku kurikulum 2013 sebanyak 245 juta eksemplar untuk dibagikan ke semua daerah.