Mataram (ANTARA News)- Kebutuhan akan tenaga medis khususnya dokter di Kota Mataram belum terpenuhi, karena dua puskesmas, yakni Puskesmas Selaparang dan Pagesangan, tidak memiliki dokter gigi.

"Sehingga pasien yang membutuhkan penanganan harus dirujuk ke rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, H Usman Hadi, di Mataram, Jumat.

Saat ini di Kota Mataram terdapat 10 rumah sakit dan klinik, lima rumah sakit bersalin, 11 puskesmas dan 23 poskesdes.

Jumlah dokter 402 orang--termasuk dokter praktek dan dokter spesialis 138 orang.

Dengan penduduk Kota Mataram sebanyak 427 ribu jiwa, angka tenaga medis dokter sudah cukup.

"Tapi sayangnya penyebaran dokter-dokter kurang merata, sehingga kita masih kekurangan dokter untuk pelayanan di puskesmas," katanya.

Ia mengatakan, dokter umum dan spesialis sebagian besar bekerja di rumah sakit swasta.

"Sementara tidak semua masyarakat kota yang mampu berobat ke rumah sakit swasta, tentunya dengan pertimbangan enonomi," katanya.

Idealnya satu puskesmas memiliki dua dokter umum dan dua dokter gigi, dengan asumsi minimal satu puskesmas sehari melayani 100 pasien.

"Namun kenyataannya untuk mendapatkan satu dokter saja sulit," katanya.

(KR-NKL)