Prancis kirim pakar ke Afrika Barat bantu perangi penyebaran Ebola
Petugas kesehatan dari Medicins Sans Frontieres (MSF) mempersiapkan diri di kamp isolasi ELWA saat kunjungan Koordinator Sistem Senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Ebola David Nabarro, di kamp tersebut di Monrovia, Liberia, Sabtu (23/8). Wabah Ebola yang telah melewati perbatasan dari titik awal persebarannya di Guinea, pemerintah kawasan tersebut telah memberlakukan peraturan perjalanan yang sangat ketat. Pantai Gading telah menutup perbatasan daratnya dengan Guinea dan Liberia untuk mencegah virus tersebut masuk ke dalam wilayahnya. (REUTERS/2Tango)
"Menanggapi seruan Organisasi Kesehatan Dunia ... Prancis meningkatkan bantuan untuk melawan epidemi Ebola dengan mengirimkan kontingen ahli kesehatan dan medis ke Guinea," kata Kementerian Luar Negeri dalam satu pernyataan, lapor Reuters.
Wabah terburuk virus Ebola dalam sejarah tidak akan bisa dikendalikan kecuali jika negara kaya mengirim tim tanggap bencana biologis khusus, kata kepala badan amal Medecins Sans Frontieres (MSF), Selasa.
Prancis mengatakan pihaknya mengirim sekitar 20 ahli dari Lembaga EPRUS, yang mengkhususkan diri dalam menanggapi kesehatan keadaan darurat.
Lima pakar pertama akan berangkat pada Jumat, katanya.
Para ahli akan berbasis di Guinea untuk tiga bulan berikutnya untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014