Yogyakarta (ANTARA News) - Kesadaran perempuan terhadap deteksi dini penyakit kanker leher rahim melalui metode pap smear perlu terus ditumbuhkan, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Deteksi dini melalui metode pap smear bagi perempuan yang sudah menikah dan telah berumur 30 tahun ke atas sangat penting sehingga dapat dilakukan penanganan sebelum menjadi kanker ganas," katanya di Yogyakarta, Kamis.

Pada peluncuran Gerakan Nasional Promotif Preventif Deteksi Dini Kanker Leher Rahim, ia mengatakan kesadaran diri dari para perempuan untuk melakukan pemeriksaan itu diperlukan.

Menurut dia, sungguh disayangkan jika perempuan tidak melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini adanya prakanker pada leher rahim.

"Minimnya kesadaran melakukan deteksi dini adalah mimpi buruk bagi penanganan kanker. Saya mohon ibu-ibu tidak perlu takut untuk periksa," katanya.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua IM Sunarsih Sutaryo mengatakan lebih dari 80 persen pasien kanker berobat ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut.

Padahal jika bisa dideteksi sejak dini, peluang untuk sembuh pun tinggi, bahkan mencapai 100 persen. Di Indonesia, jenis kanker terbanyak yakni kanker leher rahim dan kanker payudara, di mana keduanya bisa dideteksi dini dengan baik.

"Jangan menunda waktu dengan mencari pengobatan lain selain medis. Menunda, memberi kesempatan kanker berkembang ke stadium lebih lanjut," katanya.(*)