Persis tak mau terpancing emosi di 16 Besar
4 September 2014 15:28 WIB
Berebut Bola Pemain PSIS Semarang Fandi Edi (kiri) berebut bola dengan Fandi Edi dari Persis Solo dalam pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (14/5). Persis mengalahkan PSIS dengan skor 1-0. (ANTARA FOTO/Andika Betha/ama/14) ()
Solo (ANTARA News) - Persis Solo dalam latihan fokus latihan mental dan pemulihan stamina sebelum menjamu PSPS Pekanbaru pada pertandingan 16 Besar Grup K Divisi Utama Liga Indonesia yang digelar di Stadion Manahan, Sabtu (6/9).
"Kami pada pertandingan sebelumnya dikalahkan oleh tim tuan rumah PS Bangka dengan skor 1-3, kini pemainnya fokus latihan mental dan pemulihan stamina untuk persiapan lawan PSPS," kata pelatih Persis Solo Widyantoro, di Solo, Kamis.
Widyantoro menjelaskan, pemainnya latihan mental sangat diperlukan agar Ferryanto dan kawan-kawan tidak mudah terpancing emosi lawan seperti saat melakukan pertandingan tandang di Bangka.
Menurut dia, timnya pada babak pertama sempat bermain bagus dan mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah, tetapi mereka terpancing permainan lawan sehingga teknik bermain tidak sesuai pola yang diterapkan. Sehingga, Persis kebobolan gawangnya hingga tiga gol termasuk hadiah penalti dari wasit.
Oleh karena itu, tim pelatih melakukan pendekatan terhadap para pemain secara personal dari hati ke hati. Dengan cara ini, pemain diharapkan mampu mengembangkan permainan dan menampilkan yang terbaik saat melawan PSPS.
Selain itu, pemain Persis juga melakukan kegiatan renang di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan, Kamis petang ini, untuk refresing dan menghilangkan kecapekan setelah tiba dari Bangka.
"Pemain latihan renang untuk refresing, hilangkan kecapekan, dan sekaligus memulihkan stamaina mereka setelah bertanding melawan PS Bangka beberapa waktu lalu," kata Widyantoro.
Menurut Widyantoro, pemain Persis pada sesi latihan di Lapangan Kota Barat, Kamis pagi, hanya diberikan yang ringan-ringan untuk mengendarikan otot-otot, dan sorenya mereka renang.
Persis selain pemulihan kondisi, kata dia, juga mengasah latihan penyelesaian akhir pemain di barisan depan. Hal ini merupakan hasil evaluasi laga perdana lawan PS Bangka, pada Selasa (2/9), yang banyak membuat peluang dibuang tidak membuahkan gol untuk timnya.
"Kami tidak ingin hal itu kembali terulang di Stadion Manahan Solo, saat timnya menjamu PSPS," katanya.
Persis yang sering dijuluki "Laskar Sambernyawa" tersebut membutuhkan kemenangan guna membuka peluang menuju babak delapan besar.
Bahkan, M Wahyu dan kawan-kawan selain membutuhkan tiga poin penuh, juga membuat gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya agar bisa mencapai papan atas Grup K di 16 Besar.
"Kami akan memanfaatkan sebagai tuan rumah untuk kemenangan timnya dengan membuat gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan," katanya.
Menyinggung soal kekuatan PSPS Pekanbaru, Widyantoro menjelaskan timnya semua pemain lawan akan tetap dijaga ketat agar tidak bisa mengembangkan permainan.
Tim PSPS yang diasuh pelatih Philep Hanson Maramis tersebut merupakan kesebelasan yang bagus. Mereka ke Solo dengan membawa semua pemainnya dengan target meraih poin.
"Kami pada pertandingan sebelumnya dikalahkan oleh tim tuan rumah PS Bangka dengan skor 1-3, kini pemainnya fokus latihan mental dan pemulihan stamina untuk persiapan lawan PSPS," kata pelatih Persis Solo Widyantoro, di Solo, Kamis.
Widyantoro menjelaskan, pemainnya latihan mental sangat diperlukan agar Ferryanto dan kawan-kawan tidak mudah terpancing emosi lawan seperti saat melakukan pertandingan tandang di Bangka.
Menurut dia, timnya pada babak pertama sempat bermain bagus dan mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah, tetapi mereka terpancing permainan lawan sehingga teknik bermain tidak sesuai pola yang diterapkan. Sehingga, Persis kebobolan gawangnya hingga tiga gol termasuk hadiah penalti dari wasit.
Oleh karena itu, tim pelatih melakukan pendekatan terhadap para pemain secara personal dari hati ke hati. Dengan cara ini, pemain diharapkan mampu mengembangkan permainan dan menampilkan yang terbaik saat melawan PSPS.
Selain itu, pemain Persis juga melakukan kegiatan renang di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan, Kamis petang ini, untuk refresing dan menghilangkan kecapekan setelah tiba dari Bangka.
"Pemain latihan renang untuk refresing, hilangkan kecapekan, dan sekaligus memulihkan stamaina mereka setelah bertanding melawan PS Bangka beberapa waktu lalu," kata Widyantoro.
Menurut Widyantoro, pemain Persis pada sesi latihan di Lapangan Kota Barat, Kamis pagi, hanya diberikan yang ringan-ringan untuk mengendarikan otot-otot, dan sorenya mereka renang.
Persis selain pemulihan kondisi, kata dia, juga mengasah latihan penyelesaian akhir pemain di barisan depan. Hal ini merupakan hasil evaluasi laga perdana lawan PS Bangka, pada Selasa (2/9), yang banyak membuat peluang dibuang tidak membuahkan gol untuk timnya.
"Kami tidak ingin hal itu kembali terulang di Stadion Manahan Solo, saat timnya menjamu PSPS," katanya.
Persis yang sering dijuluki "Laskar Sambernyawa" tersebut membutuhkan kemenangan guna membuka peluang menuju babak delapan besar.
Bahkan, M Wahyu dan kawan-kawan selain membutuhkan tiga poin penuh, juga membuat gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya agar bisa mencapai papan atas Grup K di 16 Besar.
"Kami akan memanfaatkan sebagai tuan rumah untuk kemenangan timnya dengan membuat gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan," katanya.
Menyinggung soal kekuatan PSPS Pekanbaru, Widyantoro menjelaskan timnya semua pemain lawan akan tetap dijaga ketat agar tidak bisa mengembangkan permainan.
Tim PSPS yang diasuh pelatih Philep Hanson Maramis tersebut merupakan kesebelasan yang bagus. Mereka ke Solo dengan membawa semua pemainnya dengan target meraih poin.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: