Harga emas jatuh karena data manufaktur AS menguat
3 September 2014 05:58 WIB
Harga Emas Antam Turun. Seorang karyawan menunjukkan emas batangan atau logam mulia Antam di salah satu toko emas di Surabaya, Senin (21/7). Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk bergerak turun di posisi Rp494.000 per gram pada awal pekan, yaitu lebih murah Rp2.000 dibanding posisi 18 Juli lalu yang berada di level Rp496.000/gram. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data menunjukkan manufaktur AS meningkat selama Agustus pada kecepatan terkuatnya dalam lebih dari tiga tahun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 22,4 dolar AS, atau 1,74 persen, menjadi menetap di 1.265 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Data manufaktur AS yang bergairah menekan harga emas. Sebuah laporan oleh lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) pada Selasa menunjukkan indeks aktivitas pabrik nasional naik menjadi 59,0 pada Agustus.
Angka tersebut merupakan tingkat tertinggi sejak Maret 2011 dan mengalahkan ekspektasi pasar. Setiap ukuran di atas 50 menunjukkan bahwa manufaktur bertumbuh.
Namun, ketegangan geopolitik di Ukraina dan sedikit penurunan di pasar saham AS telah menahan penurunan emas lebih lanjut.
Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 34 sen, atau 1,74 persen, menjadi ditutup pada 19,152 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 15,8 dolar AS, atau 1,11 persen, menjadi ditutup pada 1.408,9 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 22,4 dolar AS, atau 1,74 persen, menjadi menetap di 1.265 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Data manufaktur AS yang bergairah menekan harga emas. Sebuah laporan oleh lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) pada Selasa menunjukkan indeks aktivitas pabrik nasional naik menjadi 59,0 pada Agustus.
Angka tersebut merupakan tingkat tertinggi sejak Maret 2011 dan mengalahkan ekspektasi pasar. Setiap ukuran di atas 50 menunjukkan bahwa manufaktur bertumbuh.
Namun, ketegangan geopolitik di Ukraina dan sedikit penurunan di pasar saham AS telah menahan penurunan emas lebih lanjut.
Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 34 sen, atau 1,74 persen, menjadi ditutup pada 19,152 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 15,8 dolar AS, atau 1,11 persen, menjadi ditutup pada 1.408,9 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: