Stockholm (ANTARA News) - Banjir bandang pada Ahad (31/8) telah mengakibatkan kerusakan dan kekacauan luas di Kota Malmo, Swedia Selatan, dan pemulihan tidak berlangsung secepat perkiraan, demikian lporan media lokal pada Senin (1/9).

Pada Senin, angkutan umum di Malmo masih sangt terpengaruh. Banyak jalan masih ditutup dan kereta antara Malmo dan Ystad, kota kecil di sebelah tenggara Malmo, dipaksa mengubah jalur mereka, kata operator dan dinas angkutan umum regional, Skanetrafiken.

Menurut Dagens Nyheter, banyak bus terjebak di jalan dan orang di salah satu bus tak mempunyai pilihan selain memecah kaca jendela sebelum tim pertolongan datang. Seorang perempuan nyaris tewas-tenggelam di satu elevator sebelum ia akhirnya berhasil membuka pintu.

Jejaring resmi E.on, salah satu pemasok terbesar listrik di Swedia, menyatakan lebih dari 1.000 rumah tak memperoleh pasoken listrik sampai Senin pukul 19.00 waktu setempat, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Sara Frostberg-Lower dari Kantor Pers Skane sebagaimana dikutip oleh Dagens Nyheter mengatakan rumah sakit universitas di Malmo juga terganggu oleh banjir. Di antara gangguan itu, operasi tangan adalah yang paling terganggu.

Menurut petugas meteorologi Therese Foughman, curah hujan lebih dari 100 milimeter mengguyur hanya dalam waktu 36 jam pada Ahad, dua kali lipat dari curah hujan normal selama bulan Agustus.

Hujan lebat telah terus mengguyur bagian selatan dan barat Swedia dalam satu pekan belakangan.
(C003)