Semarang (ANTARA News) - Bank Indonesia memprediksi inflasi hingga akhir tahun masih terkendali yaitu di bawah 5 persen karena terjaganya permintaan masyarakat.

"Prediksi terkendalinya inflasi tersebut didukung oleh penguatan kerja sama antar daerah untuk menjaga pasokan bahan baku terutama makanan sehingga sejauh ini permintaan masyarakat masih terkendali," ujar Kepala Perwakilan BI Kantor Wilayah V Jateng-DIY Sutikno di Semarang, Jateng, Selasa.

Terjaganya pasokan tercermin pada inflasi kelompok barang bergejolak atau volatile foods yang tercatat sebesar 0,01 persen atau di bawah rata-rata inflasi Agustus sepanjang lima tahun terakhir yang sebesar 0,79 persen.

Untuk komoditas yang mengalami koreksi harga terutama bawang merah karena sejalan dengan panen bawang merah di bulan Juli, selanjutnya koreksi harga juga terjadi pada telur ayam ras. Terjadi pula penurunan harga bawang putih seiring dengan meningkatnya impor bawang putih.

Dari sisi permintaan, tekanan inflasi relatif minimal, menurutnya kondisi tersebut tercermin dari inflasi kelompok inti yang tercatat 0,47 persen dari bulan ke bulan atau secara tahunan 4,19 persen.

Sutikno mengatakan, dibandingkan dengan bulan sebelumnya inflasi inti turun dari 4,36 persen. Untuk inflasi Agustus lebih disebabkan oleh kenaikan tarif listrik yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Andil komoditas tarif listrik pada inflasi Agustus tercatat 0,11 persen atau meningkat dari kontribusi bulan sebelumnya sebesar 0,04 persen.

Secara keseluruhan, inflasi kelompok barang yang diatur Pemerintah sebesar 0,91 persen atau lebih tinggi dibanding rata-rata lima tahun terakhir sebesar 0,88 persen.

Secara tahunan inflasi kelompok yang diatur Pemerintah menurun dari 5,89 persen menjadi 5,47 persen, menurutnya hal tersebut terkait sudah tidak adanya dampak dari kenaikan harga BBM yang ditetapkan Pemerintah di tahun 2013.

Di sisi lain faktor musiman ikut mendorong inflasi yaitu penyesuaian biaya pendidikan untuk akademisi atau perguruan tinggi, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama.

Sementara itu inflasi September diperkirakan masih akan turun dengan sumber inflasi diperkirakan berasal dari biaya pendidikan untuk jenjang lainnya.