St. Petersburg (ANTARA News) - Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia pada Senin (1/9) mengumumkan kembalinya pemeriksaan keamanan dan kesehatan ke dua restoran McDonald's di daerah kantung Baltik, Kaliningrad.
Pengumuman mengenai pemeriksaan lebih lanjut tersebut dikeluarkan saat
hubungan diplomatik antara Rusia dan Amerika Serikat mencapai tingkat
tinggi yang tak pernah terjadi setelah Perang Dingin akibat krisis di Ukraina.
Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich memberitahu media
lokal bahwa pemeriksaan tersebut merupakan kegiatan rutin,
demikian laporan kantor berita Xinhua.
Pemerintah Rusia, katanya, tak bermaksud memaksa rangkaian restoran
makanan cepat saji Amerika Serikat itu menutup operasinya di Rusia.
Hasil dari pemeriksaan di Kaliningrad akan disiarkan pada
waktunya, kata seorang juru bicara Layanan Federal.
McDonald's mengoperasikan sebanyak 485 restoran di 85 kota
besar Rusia.
Menurut kantor berita Itar-Tass, lima restoran McDonald's di Ibu Kota Rusia, Moskow, dituntut pada Agustus karena penyimpanan produknya tidak layak.
Sebanyak 12 restoran McDonald's di seluruh Rusia telah ditutup tidak lolos dalam pemeriksaan serupa.
McDonald's di Kaliningrad diperiksa pada 2011 dan 2012, setelah ada keluhan dari konsumen. Dalam setidaknya satu kasus, pelanggaran atas peraturan sanitasi Rusia dikonfirmasi. (Uu.C003)
Rusia akan selidiki McDonald's di Kaliningrad
2 September 2014 11:46 WIB
Dokumen foto McDonald's di Moskow, Rusia. McDonald's mengoperasikan sebanyak 485 restoran di 85 kota besar Rusia.(Ria Novosti)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: