Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 4.002 calon haji dari Provinsi Riau akan diberangkatkan menggunakan Saudi Arabian Airlines dengan pesawat berbadan lebar jenis Boeing 747.
"Pesawat yang mengangkut calhaj dari Riau yakni Saudi Arabian dari Batam langsung menuju Madinah dan begitu juga dengan kembalinya," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat, dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau Muhammad Aziz melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Selasa.
Menurutnya, para calhaj dari Riau bersama tuan rumah Provinsi Kepulauan Riau, kemudian Provinsi Jambi dan Provinsi Kalimantan Barat yang berjumlah sebanyak 19 kelompok terbang (kloter) berangkat ke tanah suci dengan menumpang maskapai Saudi Arabian Airlines.
Dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Indonesia menuju Bandara Internasional Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah, Arab Saudi dengan waktu tempuh melalui perjalanan udara sekitar 8 jam 45 menit.
"Calhaj Riau memiliki 9 kloter, sedangkan sisanya 10 kloter lagi milik tigan provinsi termasuk tuan rumah embarkasi haji di Batam, Kepulau Riau. Karena mereka tuan rumah, jadi kloter pertama embarkasi Batam harus didulukan untuk calhaj dari Kepulauan Riau," katanya.
Pada 2014 hanya terdapat 2 maskapai penerbangan internasional yang mengikuti tender untuk angkutan haji Indonesia yakni maskapai penerbangan nasional pelat merah Garuda Indonesia dan maskapai penerbangan nasional Arab Saudi, Saudi Arabian Airlines.
Kedua perusahaan maskapai penerbangan itu dinilai pemerintah Indonesia telah memenuhi standar kelaikan untuk keamanan, kenyamanan serta keselamatan terhadap para penumpang pesawat yang merupakan tamu Allah SWT.
Berdasarkan data Kemenag untuk 2014 jumlah kuota calon haji dari Indonesia sebanyak 168.800 orang yang terdiri atas 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus atau plus.
4.002 calon haji dari Riau gunakan Saudi Arabian Airlines
2 September 2014 09:01 WIB
ilustrasi suatu keberangkatan calon haji (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: