London (ANTARA News) - Pelapor khusus PBB untuk situasi HAM di daerah pendudukan Palestina yang ada sejak tahun 1967, Dr Makarim Wibisono bertemu dengan Menteri Luar Negeri Vatikan Arcbishop Dominique Mamberti di Terza Loggia del Apostolico Vatikan, Senin.

Sebagai Pelapor khusus PBB yang baru, Makarim Wibisono telah memperkenalkan diri sebagai pemegang mandat baru PBB menggantikan Professor Richard Falk, mantan guru besar Princeton University Amerika Serikat, demikian Sekretaris Tiga KBRI Vatikan Stuemius Teofanus Bate kepada Antara London, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut Makarim Wibisono menyampaikan penghargaan atas usaha Paus Fransiskus merintis usaha mencapai perdamaian dan rekonsiliasi di Timur Tengah.

Pada bulan Mei lalu, Paus Fransiskus telah berkunjung ke Jerusalem dan bertemu dengan pejabat tinggi Israel, Presiden Shimon Peres dan pejabat tinggi Palestina, Presiden Mohamoud Abbas dan Mufti Besar Jerusalem. Paus Fransiskus juga bertemu dengam keluarga Palestina di Betlhehem dan anak anak yang ada di Palestina di Tepi Barat.

Presiden Israel, Shimon Peres dan Presiden Palestina Mohmoud Abbas diundang Paus Fransiskus untuk berdoa bersama di Vatikan Juni lalu agar terjadi perdamaian abadi di Palestina.

Dalam kesempatan itu Makarim Wibisono menyampaikan perkembangan terbaru di Gaza setelah tercapai gencatan senjata yang diprakasai Mesir yang berlaku sejak pukul 19.00 pada tanggal 26 Agustus lalu.

Konvoi bantuan kemanusiaan termasuk bantuan pangan dari World Food Program telah memasuki Gaza karena Rafah dan tiga pintu masuk ke Gaza dari Israel juga telah mulai dibuka.

Dikatakannya batas laut operasi penangkapan ikan diperluas dari tiga mil dari garis pantai menjadi enam mil dari garis pantai. Diharapkan akan diperluas lagi menjadi 12 mil dari pantai dalan masa setahun.

Makarim Wibisono menyampaikan dari data yang dikumpulkan PBB telah terbunuh 2100 warga Palestina kebanyakan penduduk sipil dan 500 diantaranya anak anak. Dilain pihak 69 prajurit Israel tewas dan empat penduduk sipil telah terbunuh satu diantaranya anak anak dan seorang warga negara asing.

Makarim Wibisobo juga menyampaikan rencana untuk menyusun laporan dan rekomendasi untuk Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan HAM PBB dan bertukar pikiran mengenai dinamika konflik Palestina.

Arcbishop Dominique Mamberti menyatakan bahwa Vatikan mendukung penuh usaha-usaha PBB dalam mencari perdamaian di Palestina dan senantiasa ingin terus melanjutkan kerjasamanya. (ZG)