Kemenag diminta bagikan sisa kuota haji
1 September 2014 19:29 WIB
Kloter Pertama Haji Medan Sejumlah calon jamaah haji kloter pertama asal Medan memasuki asrama untuk menjalani proses karantina di Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumut, Minggu (31/8). Sekitar 440 calon haji asal Medan tergabung dalam kloter pertama tiba di asrama haji untuk di karantina sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana) ()
Batam (ANTARA News) - Kementerian Agama belum membagikan sisa kuota haji kepada daerah untuk digunakan masyarakat yang sudah memiliki nomor antrean untuk naik haji, kata anggota Komisi VIII DPR RI Ali Yahya.
"Masih ada lebih dari 200 kuota haji yang tidak terpakai. Kami minta Kemenag segera membaginya ke kantor wilayah," kata Ali Yahya usai melepas jamaah calon haji kelompok terbang pertama Embarkasi Batam, Senin.
Ia mengatakan kuota yang tidak terpakai itu berasal dari calon haji yang sudah terdaftar namun mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kuota haji itu akan dibagikan terutama untuk calon haji dengan usia lanjut dan penyatuan suami istri yang nomor urut pendaftarannya terpisah.
"Penyatuan suami istri, mungkin yang pendaftarannya berbeda," kata dia.
Sementara itu, Ali menilai pelaksanaan pemberangkatan haji oleh Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam relatif lebih baik.
"Kami melihat ada perbaikan drastis, perbaikannya signifikan," kata dia.
Perbaikan pelayanan dilihat dari kesiapan transportasi domestik yang tepat waktu sehingga memudahkan sekaligus memberikan waktu istirahat bagi jamaah haji.
Mengenai pelayanan haji di Tanah Suci, ia menilai Kementerian Agama juga sudah melakukan berbagai perbaikan.
"Dengan Menteri Agama yang baru, kami mendesak untuk meningkatkan pelayanan. Tahun ini pemondokan relatif dekat," kata dia.
Pemondokan haji di Tanah Suci hanya berjarak maksimal dua km dari tempat ibadah. Dengan begitu, diharapkan meringankan jamaah, terutama jamaah dengan usia lanjut.
Di tempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Marwin, mengatakan sampai saat ini belum menerima kuota haji yang belum terpakai.
Ia juga belum mengajukan permohonan agar kuota itu dapat diberikan untuk jamaah Kepri."Minta kuota tidak boleh, kami tunggu saja," kata dia.
(Y011/N002)
"Masih ada lebih dari 200 kuota haji yang tidak terpakai. Kami minta Kemenag segera membaginya ke kantor wilayah," kata Ali Yahya usai melepas jamaah calon haji kelompok terbang pertama Embarkasi Batam, Senin.
Ia mengatakan kuota yang tidak terpakai itu berasal dari calon haji yang sudah terdaftar namun mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kuota haji itu akan dibagikan terutama untuk calon haji dengan usia lanjut dan penyatuan suami istri yang nomor urut pendaftarannya terpisah.
"Penyatuan suami istri, mungkin yang pendaftarannya berbeda," kata dia.
Sementara itu, Ali menilai pelaksanaan pemberangkatan haji oleh Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam relatif lebih baik.
"Kami melihat ada perbaikan drastis, perbaikannya signifikan," kata dia.
Perbaikan pelayanan dilihat dari kesiapan transportasi domestik yang tepat waktu sehingga memudahkan sekaligus memberikan waktu istirahat bagi jamaah haji.
Mengenai pelayanan haji di Tanah Suci, ia menilai Kementerian Agama juga sudah melakukan berbagai perbaikan.
"Dengan Menteri Agama yang baru, kami mendesak untuk meningkatkan pelayanan. Tahun ini pemondokan relatif dekat," kata dia.
Pemondokan haji di Tanah Suci hanya berjarak maksimal dua km dari tempat ibadah. Dengan begitu, diharapkan meringankan jamaah, terutama jamaah dengan usia lanjut.
Di tempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Marwin, mengatakan sampai saat ini belum menerima kuota haji yang belum terpakai.
Ia juga belum mengajukan permohonan agar kuota itu dapat diberikan untuk jamaah Kepri."Minta kuota tidak boleh, kami tunggu saja," kata dia.
(Y011/N002)
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: