Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah perempuan warga minoritas Yazidi yang diculik oleh para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah dibawa dari Irak ke Suriah untuk dipaksa pindah agama dan dijualnya sebagai pasangan nikah kaum militan, lapor para aktivis HAM seperti dikutip AFP.
Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) memastikan paling sedikit 27 perempuan Yazidi telah dijual seharga sekitar 1.000 dolar AS per wanita kepada para laskar ISIS.
SOHR mengkhawatirkan bahwa sekitar 300 perempuan Yaziidi telah diculik lalu dilarikan ke Suriah. Namun yang sudah tercatat dipaksa menikah adalah 27 orang.
"Pada beberapa pekan belakangan, sekitar 300 wanita dan gadis Yazidi yang diculik telah disalurkan sebagai pemanja perang untuk para laskar ISIS," kata SOHR.
Setidaknya 27 kasus nikah paksa dilakukan para anggota ISIS di provinsi Aleppo, Raqqa dan Hassakeh di Suriah, sambung SOHR.
Munculnya juga laporan bahwa warga Arab Suriah dan suku Kurdi berusaha membeli perempuan-perempuan ini, untuk dibebaskan, namun perempuan-perempuan itu hanya dijual kepada para militan.
SOHR mengecam penjualan para wanita ini yang telah diperlakukan tak lebih sebagai objek jual beli, demikian laporan AFP yang disiarkan kembali oleh laman televisi Arab Saudi, Al Arabiya.
ISIS jual sejumlah perempuan Yazidi
31 Agustus 2014 17:17 WIB
Pengungsi dari sekte minoritas Yazidi melarikan diri dari kejaran ISIS di tepi pegunungan Sinjar, Irak Utara (REUTERS/Rodi Said)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: