Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 10 orang peternak sapi perah dari berbagai daerah di Indonesia dan dua orang penyuluh peternakan pada Sabtu (30/8) lalu mengikuti Program beasiswa Fonterra Dairy Scholarship di Taratahi Agricultural Training Centre di Masterton, Selandia Baru.

Siaran pers yang diterima Antara dari Kedutaan Indonesia di Selandia Baru, Minggu, menyebutkan pada acara penyambutan resmi para peserta program pelatihan tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Jose Tavares mengatakan pelatihan ini merupakan kesempatan emas bagi para peternak sapi perah Indonesia untuk mempelajari pengetahuan, keterampilan teknologi serta cara-cara terbaik yang dikembangkan oleh Selandia Baru dalam pengelolaan peternakan sapi perah.

Pengetahuan ini kemudian dapat diterapkan di Indonesia dan disebarluaskan kepada peternak lainnya.

Duta Besar RI juga menyatakan penghargaan atas komitmen Fonterra yang akan melanjutkan pelatihan ini untuk dua tahun ke depan. Hal ini diyakini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya peningkatan produksi susu di Indonesia.

Menurut data Asosiasi Peternak Sapi Perah Selandia Baru, Dairy NZ, populasi sapi perah di Selandia Baru pada 2012 mencapai 4,6 juta ekor dan sampai akhir Juni 2012 produksi susu mencapai 19,1 miliar liter.

Program beasiswa pelatihan ini atas kerja sama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan RI dengan Fonterra, Koperasi Susu Multinasional Selandia Baru.

Pelatihan berlangsung selama 12 minggu dalam tiga tahap di Indonesia dan Selandia Baru. Sebelum tiba di Selandia Baru, para peserta telah menyelesaikan pelatihan tahap pertama di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturaden Jawa Tengah.

Bagian awal tahap kedua pelatihan di Selandia Baru telah dilaksanakan di Peternakan Sapi Perah terbesar milik Fonterra di Te Rapa, Waikato, dan melanjutkan pelatihan di Pusat Pelatihan Taratahi.

Setelah menyelesaikan pelatihan selama dua minggu di Taratahi, para peserta menghabiskan waktu selama dua minggu lagi di Universitas Massey guna mempelajari produksi susu berkualitas, pakan berkualitas, manajemen ternak serta sistem peternakan yang sehat dan efisien.

Pada tahap ketiga para peserta akan kembali ke Balai Pelatihan Batu Raden untuk lebih memperdalam pengetahuan yang diperoleh terutama terkait penerapannya di Indonesia.