Washington (ANTARA News) - NATO akan tetap melaksanakan pelatihan militernya di Eropa Timur untuk mengirimkan satu tanda jelas tentang kesiapan tempur aliansi itu, kata seorang komandan penting sekutu itu Jumat.

Mayjen Jean-Paul Palomeros dari Prancis, yang mengawasi usaha-usaha pelatihan itu sebagai panglima Transformasi Komando Sekutu NATO mengemukakan kepada wartawan bahwa aliansi itu memiliki keinginan dan sumber daya manusia untuk mempertahankan jadwal penuhnya bagi pelatihan itu, yang diperluas sejak intervensi Rusia di Ukraina awal tahun ini.

Menjawab pertanyaan apakah NATO dapat melanjutkan kecepatan tinggi pelatihan di negara-negara Eropa Timur itu dalam beberapa tahun ke depan, Palomeros mengatakan: "Jawaban singkat adalah ya."

NATO memiliki "cukup asset" dan ada satu pengakuan bahwa nilai dari kelanjutan pelatihan-pelatihan itu, "sangat disambut" oleh sekutu-sekutu timur.

"Kami harus melakukan itu terus menerus selama itu diperlukan," kata jenderal itu. "Persepsi saya,NATO dapat melakukan itu."

Palomeros , yang mengambil alih jabatan komandan ransformasi September 2012 itu mengmukakan hal itu setelah negara-negara Barat menuduh Rusia mengirim pasukan ke Ukraina untuk mendukung kelompok separatis yang pro-Kremlin.

Ukraina bukan anggota NATO tetapi aliansi itu berikrar akan mendukung keanggotaannya, dan Palomeros menegaskan kembali sikap itu.

Tanpa menyebut Rusia, jenderal Prancis itu mengatakan tidak masalah bagi pencapaian satu penyelesaian militer aliansi itu.

"Siapapun jangan salah perhitungan tentang keinginan dan kemampuan NATO untuk melindungi para anggotanya sendiri," kata jenderal yang mantan kepala staf angkatan udara Prancis itu.

Ia mengatakan "NATO siap memenuhi tugasnya bagi pertahanan kolektif."

Usaha-usaha pelatihan NATO berubah secara cepat pada tahun lalu setelah terutama dipusatkan pada perang kontra-pemberontakan di Afghanistan, kata Palomeros.

Bahkan sebelum krisis di Ukraina, aliansi itu menanamkan satu rencana yang ambius pelatihan-pelatihan tradisional karena negara-negara mengangkan kehadiran pasukan mereka di Afghanistan, katanya.

NATO kin melakukan satu pelatihaa "setiap dua hari", merupakan satu perubahan dari dua tahun lalu, yag menjamin satu "pergerakan dinamis" bagi bagi tentara-tentara sekutu, kata Palomeros yang komandonya berpangkalan di Norfolk, Virginia.

Aliansi lintas Atlantik itu merencanakan akan melakukan pelatihan besar tahun depan yang dituan rumahi Spanyol, Portugal dan Italia melibatkan sekitar 25.000 tentara, yang diperkirakan merupakan pelatihan NATO terbesar dalam satu dasawarsa,katanya.

Kesiapan tempur NATO akan merupakan satu agenda penting dalam KTT aliansi itu pekan depan di Cardiff, dengan para pemimpin mempertimbngkan satu rencana untuk memungkinkan aliansi itu menggerakkan pasukan segera ke Eropa Timur jika dibutuhkan, demikian AFP.

(H-RN)